Bersepeda Sadar Lingkungan

Sekilas info, Ciliwung termasuk sungai terpanjang di jawa barat yang membelah kota Jakarta, panjang 119 km yang berhulu di Gunung Pangrango, Sungai ini termasuk sungai besar yang masuk ke ibukota melewati Katulampa Bogor.

berfoto bersama peserta dan panitya
(Panitya dan penggagas ide event Gowes Aristi majid beserta pegowes penggiat lingkungan dari Bogor)

Selama ini sungai Ciliwung menjadi sungai kebutuhan primer penduduk sekitar sungai untuk kebutuhan minum dan mencuci.

Penanganan sungai Ciliwung selama ini masih kurang, sampah rumah tangga dan sampah alami dibiarkan mengalir menjadi satu sehingga membuat sungai tersebut terjadi pendangkalan ditambah endapan tanah yang semakin meninggi karena adanya longsor dan sebagainya. Sampah yang paling menonjol membuat sungai ini menjadi sarana tempat sampah terbesar. Sampah sampah ini mayoritas terdiri dari plastik yang tidak dapat didaur ulang secara cepat dan tidak dapat mengurai menyatu dengan tanah disekitarnya.

di blakang adalah Sungai Ciliwung di daerah Kedunghalang (dok foto : pribadi)

Dalam perhitungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor 2018, sampah di Ciliwung mencapai 30 ton perhari. Perhitungan itu dilihat dari jumlah timbulan sampah yang ada.

Mengikuti aliran sungai Ciliwung ini dengan cara bersepeda ternyata sudah banyak melalui perumahan dan beberapa perkampungan dan dipinggiran sungai ciliwung ini sudah tercemar limbah plastik dari penduduk yang terbuang atau dibuang sembarangan. Ada beberapa tokoh penggiat lingkungan yang ada di DAS Ciliwung yang tetap bekerja membersihkan lingkungannya dengan mengambil sampah sampah plastik dipinggiran kali.

Foto ini adalah salah satu spot delta ciliwung didaerah Bogor, kalau dalam keadaan hujan banjir tanah di blakang saya hilang ditutupi air.

Pada acara Ciliwung Ride yang di prakarsai oleh teman teman pegowes komunitas Bogor dan Pemda setempat turut menjadikan kegiatan ini sebagai ajang membersihkan kembali sampah sampah disekitar sungai walaupun berupaya hanya sampai 23 km, artinya masih jauh dari yang diharapkan tetapi sebagai tahap awal sudah terwujud upaya generasi yang sadar akan lingkungannya.

Naskah & foto : Ariyanto Witjaksono
areskade@gmail.com

Tinggalkan komentar