E-Visa Rusia Untuk Indonesia

Rusia adalah negara yang memiliki wilayah terluas di dunia dengan luas sekitar 17,1 juta kilometer persegi, sekitar 9x luas wilayah Indonesia. Dengan wilayah seluas ini tentu Rusia memiliki banyak obyek wisata menarik. Negara ini membentang dari Eropa timur, Asia tengah sampai ke Asia timur. Tentunya karakteristik alam dan iklimya berbeda-beda, menarik untuk dikunjungi.

Namun sayangnya, selama ini akses masuk Rusia cukup sulit. Rusia selama ini termasuk negara yang paling tertutup untuk kunjungan warga negara asing. Bahkan negara-negara Eropa barat tetangga Rusia, memerlukan visa untuk masuk Rusia. Begitu pula untuk warga negara Indonesia, visa wajib diperoleh sebelum kita berkunjung ke Rusia.

Saat saya berkunjung ke Rusia pada tahun 2017, proses aplikasi visa Rusia sungguh rumit dan melelahkan, kita harus meminta support letter dari lembaga turisme atau hotel tertentu, lalu support letter tersebut kita lampirkan saat apply visa ke kedutaan Rusia. Masalahnya, banyak portal untuk support letter ini menggunakan aksara cyrilic Rusia, jadi musti rajin terjemahin secara online. Biaya support letter sekitar USD 40 dan biaya visa USD 70 (single entry), atau USD 110 (double entry).

Saat Rusia menjadi tuan rumah piala dunia sepak bola pada tahun 2018, Rusia memberikan fasilitas bebas visa selama 3 bulan, bagi turis yang membeli tiket sepak bola melalui situs resmi. Nampaknya, arus wisatawan yang cukup besar selama perhelatan piala dunia membuat pemerintah Rusia mulai mengkaji ulang kebijakan visanya.

Pada 1 Juli 2019, pemerintah Rusia mulai memberlakukan E-visa untuk beberapa wilayah seperti St. Petersburg dan Kaliningrad. Indonesia termasuk dalam salah satu dari 54 negara yang bisa memanfaatkan e-visa untuk wilayah terbatas tersebut. Namun jika ingin berkunjung ke Moscow misalnya, tetap harus mengajukan visa reguler.

Berita baik untuk WNI datang di awal Oktober 2020 ini, pemerintah Rusia telah mengumumkan Indonesia termasuk dalam daftar 27 negara yang bisa memanfaatkan fasilitas E-visa untuk memasuki seluruh wilayah Rusia. Kebijakan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2021, dengan bisaya e-visa sebesar USD 40. E-visa ini berlaku selama 60 hari sejak diterbitkan, single entry, dan dapat digunakan untuk keliling Rusia selama 16 hari. Situs untuk aplikasi e-visa ini belum tersedia, mungkin baru akan siap menjelang 1 Januari 2021.

Asik nih, mulai 1 Januari kita bisa ke Rusia tanpa repot-repot apply support letter, apply visa, dan yang pasti biayanya jadi jauh lebih murah. Siapkan paspor anda, mulai hunting tiket ke Rusia, semoga Januari tahun depan pandemi sudah berlalu. (sumber berita: https://rg.ru/2020/07/21/gosduma-vvela-elektronnye-vizy-dlia-vezda-v-rf.html dan dari sini: https://sozd.duma.gov.ru/bill/945923-7). Gunakan google translate karena situs dalam aksara dan bahasa Rusia.

Tinggalkan komentar