Gowes Jelajah Manly, Sydney

Bukan suatu ambisi yang berlebihan untuk gowes menjelajahi Manly setelah melihat brosur yang memikat di sepanjang  perjalanan bis malam jurusan Sydney-Melbourne bulan Maret 2019 lalu.

Selamat Datang di Sydney, Sydney adalah kota yang paling kosmopolitan di Australia. Didukung oleh pelabuhan laut yang indah, pantai yang menawan. Sydney juga merupakan pintu gerbang alam yang menakjubkan  dan tanah warisan New South Wales. Untuk merasakan denyut nadi kota, pemandangan laut yang ganas, gundukan  bukit yang terpahat air dan angin, pantai, perahu perahu layar dan sedikit semak asli alam Australia kesemuanya dengan latar belakang gedung pencakar langit Sydney, naiklah  kapal feri ke Manly dari  Circle Quay.

Saya yakin semua orang yang mengunjungi Sydney telah mendengar tentang Manly terletak di semenanjung pintu masuk utara Sydney Harbour. Perjalanan feri selama 30 menit menyuguhkan pemandangan  selain pelabuhan laut yang indah  ditambah  Sydney  Opera House  dan Sydney Harbour Bridge. Di Manly benar benar menikmati liburan yang jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota padahal hanya berjarak 11 kilometer dari CBD Sydney, tak heran  slogan Manly sejak tahun 1920 “7 miles from Sydney, a thousand miles from care…..”.

Salah satu cara mengeksplorasi Manly adalah dengan bersepeda, sepeda dapat disewa  mulai dari $ 21.00 plus bonus peta lokasi wisata. Saya memilih trek Sydney Harbour National Park Explorer dengan perkiraan waktu pergi dan pulang 2 jam atau 12 kilometer. Trek ini dikenal juga dengan istilah North Head Sanctuary, trek paling diminati di Manly. Bersepeda menawarkan pengalaman unik untuk menyaksikan pelbagai atraksi. Banyak trek di Manly memungkinkan pengendara dengan mudah berkeliling tanpa rasa khawatir bersaing dengan kendaraan beroda empat maupun dua.

Sepeda melaju mengikuti petunjuk peta secara berurutan pertama-tama melewati perumahan penduduk yang asri sesekali  masih ditemukan rumah bergaya  Victoria setelah itu jalanan menanjak  tajam  mencapai St Patrick’s Estate. Situs yang langsung menghadap laut Tasman ini dulunya merupakan kediaman Uskup Agung Sydney sekaligus sebagai Seminari agama Katolik Roma dibangun antara tahun 1885 hingga 1889. Penggunaan sebagai Seminari berakhir  tahun 1995 dan saat ini bangunan digunakan sebagai perguruan tinggi perhotelan sejak tahun 1996.

Selanjutnya sepeda  diarahkan menuju North Head Sanctuary melalui jalan North Head Sanctuary Drive melewati pintu gerbang Park Hill Recreation Reserve. North Head Sanctuary merupakan bagian dari Sydney Harbour Federation Trust, lembaga swadaya yang dibuat Pemerintah Australia. Harbour Trust tidak menerima anggaran dari Pemerintah, pendapatan yang diterima  diinvestasikan kembali untuk biaya pengelolaan sehingga dapat dinikmati kembali oleh publik.

Tidak jauh dari gerbang dilewati The Barrack Precint, penasaran dengan barak tersebut kemudian mencari informasi melalui media internet, ternyata barak ini dahulu merupakan komplek barak Angkatan Darat  kemudian menjadi sekolah artileri tentara sampai di pindah ke lokasi lain di tahun 1998.

Masih menyusuri jalan yang sama memasuki wilayah North Forth (Benteng Utara), North Fort bagian integral pertahanan Sydney dalam Perang Dunia II.  6 meter di bawah tanah benteng   terhubung dengan jaringan terowongan yang luas sebagai ruang data analisa intelejen saat terjadinya Perang Dunia II, bangunan bawah tanah itu  menjadi salah satu bangunan yang paling dijaga ketat di Australia, tour melintas terowongan tersedia setiap hari Minggu sayangnya saya berkunjung di hari Sabtu.

Genjot lagi pedal sepeda  kurang dari lima menit sampai di North Head Sanctuary Visitor Centre, sepeda ditinggalkan  dan mengikuti jalur berjalan kaki berlapis aspal menuju Australia’s Memorial Walk. Berjalan sepanjang jalur memorial berdiri monument dan nama bersejarah yang tewas dalam berbagai konflik diukir di batu bata  merah yang membentuk jalan setapak.  

Menjelajahi  Memorial  Walk berakhir, balik arah melintas Visitor Centre lagi untuk mendatangi  Third Quarantine Cemetery yang merupakan pemakaman penduduk setempat, tentara, imigran dan perawat yang meninggal disebabkan epidemik cacar, wabah, flu Spanyol dll. Karantina didirikan  tahun 1881 bertujuan sebagai tempat karantina bagi para imigran yang baru datang ke benua Australia. Saat penutupan taman pemakaman di tahun 1925 lebih dari 240 orang telah dikebumikan disana. Selain berkubur,  almarhum dan almarhumah dimakamkan di pemakaman yang memiliki keindahan alam tempat peristirahan terakhir, termasuk pemandangan Sydney Harbour yang alami.

Keluar dari komplek North Fort berhenti sejenak di area parkir North Head Lookouts yang juga dalam wilayah Sydney Harbour National Park, melihat dari kejauhan pemandangan kota yang pagi itu di pantai ramai dengan lalu lalang kapal layar berwarna-warni, sungguh mengasyikan . Gowes North Head berujung di Fairfax, jalan aspal melingkar dengan pemandangan lautan lepas Samudera Pasifik.

Jalur ini dimulai dari ujung North Head Scenic Drive dan kemudian memutari bagian atas North Head. North Head Sanctuary tempat yang wajib dikunjungi wisatawan Sydney. Ketenangan tanjung yang memikat untuk merenungkan kota berpenduduk lebih dari empat juta orang di kejauhan.

Naskah & Foto : Lutfi Djoko D (l.sriyono@gmail.com)

2 Comments Add yours

  1. mysukmana berkata:

    sepedaan disana pasti enak banget ya om..
    suhunya adem, jadi gak terlalu banyak keringetan hehe

    Suka

    1. Hi Mysukmana,
      Menurut penulisnya, Lutfi, emang asik sepedaan di Sydney..

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s