Ada 3 negara di dunia yang seluruh wilayahnya berada di dalam negara lain, ketiga negara tersebut adalah Lesotho, terkurung di dalam wilayah Afrika Selatan, Vatican dan San Marino, keduanya terkurung di dalam wilayah Italia
Meski banyak orang menganggap San Marino adalah kota di Italia, namun faktanya San Marino adalah negara independen, berbentuk Republik, juga anggota PBB. Luas wilayah hanya 61 km2, dengan penduduk sekitar 33 ribu jiwa.
San Marino terletak tidak jauh dari pantai timur Italia. Negara mini yang terletak diatas bukit Titano ini tidak memiliki bandara ataupun jaringan kereta api. Untuk menuju San Marino, kota terdekat di wilayah Italia adalah Rimini.
Dari Milan atau Venice anda dapat naik kereta api ke Rimini.Di depan stasiun kereta Rimini ada bus Rimini-San Marino dengan jadwal keberangkatan setiap 70 menit, harga tiket bus ini 10 Euro pergi-pulang.
Perjalanan dari Rimini ke San Marino ditempuh selama sekitar 40 menit. Bus berhenti di kawasan Old Town San Marino, sekitar 300 meter dari tangga menuju pusat kota San Marino. Jika anda ingin berkeliling San Marino, musti siap naik ratusan anak tangga dan jalan mendaki. Jangan lupa bawa bekal air minum.
Untuk berkeliling ibukota San Marino ini tidak ada transportasi selain jalan kaki. Jalan-jalan di kota ini kecil, mobil yang boleh masuk hanya untuk warga lokal.Ada beberapa landmark San Marino, Public Palace yang merupakan lokasi parlemen San Marino, Liberty Square dengan patung Lady Liberty di tengah square.
Wisatawan juga dapat berkunjung ke gereja Basilica di San Marino yang merupakan gereja katolik utama di San Marino, sedangkan di kawasan puncak bukit, terdapat benteng pertahanan dengan menara pengawas yang dinamai Tower 1 dan Tower 2.
Selain gedung-gedung utama yang telah disebutkan diatas, berbagai sudut di San Marino ini menarik untuk dilihat dan instagrammable. Jalan-jalan kota yang beralas batu, berkelok dan menanjak, deretan rumah dan toko dengan gaya arsitek abad pertengahan, dan banyak restoran serta hotel kecil yang berada di dalam kawasan kota tua ini.
Beberapa spot foto di San Marino berada di tepi jurang, lumayan bikin deg-degan kalo foto disana. Terutama spot di sekitar Tower 1 dan Tower 2, yang memang berada di puncak bukit Titano. Di dekat Tower 1, ada kios fotografer profesional yang dapat membuatkan anda foto dengan sudut pengambilan dan hasil foto yang cantik.
Selain kawasan old town di puncak bukit, San Marino juga memiliki wilayah di bawah bukit, di daerah ini terdapat stadion sepakbola yang kerap digunakan untuk berbagai kejuaraan tingkat Eropa dan dunia. Saat ini San Marino sedang bersiap menjadi co-host piala dunia junior FIFA. Tahun 80an sampai 2000an awal,
San Marino pernah menggelar F1 Grand Prix, yang dikenal dengan nama San Marino GP. Namun karena San Marino tidak memiliki sirkuit F1, mereka menggunakan sirkuit Imola di Italia sebagai lokasi San Marino GP.
Jika anda ingin berkunjung ke San Marino, cukup meluangkan waktu beberapa jam saja, 3-4 jam sudah cukup untuk berkeliling kawasan old town San Marino. Jika anda ingin lebih santai, bisa dicoba untuk menginap di salah satu hotel yang ada di old town ini. Opsi menginap mungkin perlu anda ambil jika tertinggal bus terakhir ke Rimini yang berangkat sekitar jam 8 malam.. 😀
Baru tahu San Marino ini negara
SukaSuka