Berburu di Kruger National Park

Salah satu program televisi favorit saya adalah National Geographic channel. Saluran televisi ini banyak membuat film dokumenter tentang satwa liar, termasuk satwa liar di Afrika. Dari kanal televisi ini saya mengenal lokasi-lokasi yang menjadi habitat satwa liar, antara lain taman nasional Serengeti di Tanzania, taman nasional Kafue di Zambia dan taman nasional Kruger di Afrika selatan. Dokumentasi yang kerap saya saksikan di Televisi membuat saya berkeinginan untuk mengunjungi taman nasional di Afrika.

Bulan Juni 2019, saya berkesempatan berkunjung ke Afrika Selatan. Tentunya saya menjadwalkan kunjungan ke Taman Nasional Kruger. Dari berbagai dokumenter di televisi, saya mempelajari bahwa taman nasional Kruger ini benar-benar melestarikan satwa liar di habitatnya, bukan memelihara satwa liar dalam perimeter tertentu seperti taman Safari di Indonesia misalnya. Taman nasional Kruger di Afrika Selatan ini luasnya nyaris dua juta hektar.

Karena hewan-hewan ini dibiarkan hidup di alam liar yang sangat luas, menjadi tantangan sendiri bagi pengunjung taman nasional Kruger untuk mencari lokasi dimana satwa-satwa ini berada. Tantangan utama adalah mencari dan melihat The Big 5, Gajah, Badak, Buffalo, Singa dan Leopard. Bahkan jika anda ikut program safari dari operator tour, tidak ada jaminan anda bisa melihat satwa Big 5.

Taman Nasional semacam Kruger ini disebut juga sebagai game park atau game reserve. Pengunjung ke Taman Nasional dianjurkan ‘berburu’ satwa liar. Tentu bukan berburu secara harfiah, tapi berburu mencari lokasi-lokasi satwa ini, dengan memjelajahi pelosok taman nasional ini, baik dengan mobil sendiri atau ikut mobil safari dari tour operator.

Taman nasional Kruger ini sangat luas, sekitar 19,500 kilometer persegi, atau setara dengan 2x luas propinsi Banten. Jarak dari titik utara ke titik selatan sekitar 360 kilometer. Ada 9 pintu masuk utama ke Taman Nasional ini. Di dalam taman nasional ini ada sekitar 12 desa, dimana pengunjung bisa membeli makan, bensin dan tersedia juga penginapan.

Kami menginap di kawasan Marloth Park. Kawasan ini berbatasan langsung dengan Kruger National Park, diantara 2 pintu masuk kawasan taman nasional, Crocodile Bridge dan Malelane. Villa yang kami pesan dari internet ini sangat menyenangkan, memiliki 3 kamar lengkao dengan ruang keluarga, ruang makan dan dapur. Di pagi dan malam hari, satwa liar kerap berkunjung ke halaman villa.

Biaya berkunjung ke Taman Nasional Kruger bagi wisatawan asing sebesar 320 Rand (sekitar Rp 310.000) per orang per hari. Jika anda menginap di dalam kawasan, anda akan dikenakan tarif sejumlah hari anda tinggal di dalam Taman Nasional Kruger. Di setiap pintu masuk pengunjung harus check in, dicatat identitas dan mobil diperiksa. Dilarang membawa senjata ke dalam Taman Nasional.

Di setiap pintu masuk kawasan dan desa, terdapat dua peta Taman Nasional, yang satu menunjukan lokasi-lokasi dimana satwa Big 5 terlihat kemarin, satu lagi menunjukan lokasi dimana satwa sudah dilaporkan terlihat hari ini. Dari seluruh satwa, lokasi Badak tidak ditampilkan untuk memghindari pencuri cula Badak. Saat kami tiba di gerbang Malelane, sekitar jam 7 pagi, posisi satwa hari ini belum banyak dilaporkan, baru terlihat lokasi Gajah dan Buffalo.

Setelah beres check in, kami kembali ke mobil untuk memulai perburuan kami di Kruger. Beberapa rule of the game di Taman Nasional Kruger antara lain, pengunjung tidak boleh keluar dari mobil, karena banyak satwa liar dan buas, kecepatan mobil tidak boleh lebih dari 30km/jam di jalan tanah dan maksimum 50km/jam di jalan aspal, tidak boleh membunyikan klakson kecuali dalam keadaan darurat, mobil harus tetap berada di jalan mobil, tidak boleh keluar jalur atau offroad, dan dilarang menguntit satwa dengan mobil. Pengunjung juga sudah harus keluar dari areal taman nasional sebelum matahari terbenam. (Antara jam.17.30-18.30, tergantung musim).

Sekitar 10 menit dari pintu gerbang Malelane, kami bertemu dengan serombongan Gajah di pinggir jalan, sedang makan dari pepohonan disana, kamipun meminggirkan mobil dan melihat kawanan gajah tersebut dari jarak sekitar 10 meter. Tak lama, kawanan gajah tersebut menyebrang jalan dan pindah makannya ke pepohonan lain.

Kami lantas mengambil jalan tanah, dengan harapan bisa melihat lebih banyak satwa di lokasi yang tidak banyak dilewati mobil. Selama 1,5 jam di jalan tanah ini kami bertemu kawanan Kudu (sejenis kerbau bertanduk besar), kawanan Springbok (sejenis rusa), dan beberapa ekor Warthogs (sejenjs babi rusa). Kami juga beberapa kali bertemu Jerapah yang terlihat di belakang pepohonan.

Kami sempat berhenti di desa Biyamiti untuk toilet break dan membeli minum. Kemudian kami lanjut menuju desa Pretoriuskop melalui jalan tanah yang melambung. Rupanya pilihan kami tepat, di rute ini kami melihat seekor badak sedang merumput sekitar 2 meter dari tepi jalan. Kami melanjutkan perburuan dan kembali bertemu Gajah, Kudu, Jerapah dan 2 ekor Badak.

Dari Pretoriuskop kami lanjut menuju Skukuza, ini adalah desa terbesar di dalam taman nasional Kruger, banyak yang menyebut Skukuza sebagai kota kecil. Umumnya wisatawan kesini untuk makan siang. Terdapat beberapa restoran di Skukuza, mulai dari yang bergaya foodcourt sampai restoran fine dining dan outdoor dining.

Setelah makan siang, sekitar jam 2.30 kami melanjutkan perjalanan ke desa Lower Sabie. Berdasarkan peta yang kami lihat di Skukuza, di sekitar Lower Sabie dilaporkan ada penampakan Singa dan Buffalo. Perjalanan dari Skukuza ke area lower sabie sekitar 1 jam, dengan jarak sekitar 30km. Sepanjang jalan yang rutenya menyusuri tepi sungai, kami bertemu dengan kawanan Gajah, Springbok dan yang menarik, ada sekawanan Jerapah yang sedang berkumpul di tepian sungai, mungkin pada mandi sore.. 😀

Sekitar 5 km dari Lower Sabie, kami bertemu dengan sekawanan Buffalo, mungkin ada sekitar 50 ekor, mereka lalu menyebrang jalan menuju sungai. Tak jauh dari situ, kami bertemu dengan sekawanan Baboon yang melintas santai di sekitar mobil.

Setelah dari Lower Sabie, kami melintasi sebuah telaga. Saya melihat ada beberapa mobil berhenti di tepi telaga, saya ikut menepi dan ternyata di telaga itu banyak Hippopotamus (Kuda Nil) yang sedang berendam di sisi jauh telaga. Saat itu waktu sudah sekitar jam 4.45 sore, kami harus segera menuju gerbang Crocodile Bridge sebelum jam 17.30

Sekitar jam 17.00, kami melihat banyak mobil berhenti di tepi jalan. Beberapa jeep operator safari dan ranger juga menepi, mereka melihat ke satu arah sambil menunjuk-nunjuk, sebagian menggunakan teropong untuk melihat. Namun kami tidak melihat satwa apapun, dugaan kami ada Singa di kejauhan yang hanya terlihat dengan teropong.

Menjelang matahri terbenam, warna sinar kemerahan membuat suasana Taman Nasional Kruger terlihat makin cantik dan misterius. Sebentar lagi, satwa-satwa liar akan memulai aktivitasnya. Hukum rimba akan berlaku, siapa yang kuat, dia akan bertahan hidup. Manusia dipersilakan meninggalkan taman nasional. Persis jam 17.30 kami tiba di Crocodile Bridge, setelah check out dan pemeriksaan mobil, kami meninggalkan Taman Nasional Kruger, menuju penginapan. Sampai di villa Marloth Park, kami mendapat kunjungan dari beberapa ekor Zebra di depan villa.

4 Comments Add yours

  1. omnduut berkata:

    Berkat suggestnya wordpress akhirnya aku nyasar ke sini. Salam kenal mas. Menyenangkan bisa baca cerita selama di Afrika Selatan. Salah satu wishlistku juga ini bisa liat hewan liar dengan mata kepala telanjang. 🙂

    Suka

    1. Hai omnduut..
      Terima kasih sudah mampir di pakansi.
      Semoga wishlistnya segera tercapai.. 😊🙏

      Disukai oleh 1 orang

  2. Bagus Abdurrahman Wahid berkata:

    Seru Pak bisa lihat hewan di habitatnya langsung. Wisata yang ditulis di pakansi.com itu biaya sendiri atau ada sponsor dari maskapai atau travel tour?

    Suka

    1. Halo Bagus..
      Terima kasih sudah mampir di pakansi.
      Semua wisata yang ditulis di pakansi.com adalah swadaya.
      Tidak ada sponsor 😊

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s