Peresmian Garuda Wisnu Kencana

Proyek patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Bali sudah digagas sejak tahun 1989. Seniman Bali Nyoman Nuarta mempresentasikan ide pembuatan landmark baru pulau Bali kepada Presiden saat itu, Soeharto, yang mendukung pembangunan patung ini dan menugaskan menteri pariwisata Joop Ave untuk menyiapkan proyek ini.

Pada tahun 1997, ground breaking pembangunan monumen ini dimulai. Direncanakan, monumen ini memiliki tinggi 121 meter, termasuk dasarnya dan dibuat dari batu yang dipahat. Tim pemahat bekerja keras, bagian kepala Garuda dan kepala dan dada Wisnu sudah mulai rampung pada tahun 1998, namun kemudian krisis moneter melanda Indonesia, disusul dengan turunnya Soeharto sebagai presiden.

Proyek monumen GWK pun terhenti, menanti kepastian investor yang bersedia meneruskan investasi di proyek ini. Setelah menanti selama 15 tahun, akhirnya pada tahun 2013 masuklah investor baru yang membeli saham perusahaan milik Nyoman Nuarta, yaitu grup properti Alam Sutera.

Proyek GWK pun didisain ulang, jika awalnya monumen terbuat dari batu yang dipahat, disain baru ini menggunakan material tembaga yang lebih mudah dibentuk dan cepat penggarapannya. Bagian monumen dari material batu yang sudah dikerjakan, dibiarkan di lokasi awal dan menjadi bagian dari GWK Cultural Park.

Setelah dikerjakan selama 4 tahun lebih, akhirnya pada tahun 2018 monumen GWK rampung dikerjakan dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 September 2018. Saya berkesempatan menghadiri peresmian monumen GWK ini. Seremoni peresmian berlangsung meriah dengan pertunjukan seni budaya, serta tata cahaya dan kembang api yang cantik.

Kini, monumen GWK berdiri gagah diatas penyangganya, yang berupa gedung 4 lantai. Gedung ini nantinya akan menjadi museum dan convention hall. Untuk berkunjung ke monumen GWK, tiket masuknya seharga Rp 70.000 per orang.

Selesai peresmian GWK, Presiden Joko Widodo berkenan menghampiri para undangan untuk menyapa dan bersalaman dengan pengunjung. Saya cukup beruntung bisa selfie dengan jarak hanya setengah meter dari Presiden.

Monumen GWK telah memjadi landmark baru pulau Bali. Dari kejauhan, patung ini sudah terlihat. Bahkan dari bandara Ngurah Rai pun kita bisa melihat monumen ini dengan mata telanjang. Tidak hanya menjadi kebanggaan warga Bali, monumen GWK adalah sebuah mahakarya kebanggan bangsa Indonesia. Saya bangga.. 😊

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s