Kota Kobe terletak di selatan pulau Honshu Jepang, dan merupakan kota terbesar ke 6 di Jepang berdasarkan jumlah penduduknya. Saat ini kota Kobe dihuni sekitar 1,5 juta penduduk. Pada bulan Januari tahun 1995, Kobe pernah menjadi pusat perhatian dunia akibat musibah gempa bumi dahsyat yang mengguncang kota ini. Gempa berkekuatan 6.9 skala reichter ini memporak-porandakan kota Kobe, jalan layang dan gedung-gedung ambruk, diperkirakan sekitar 6.400 warga meninggal dunia, 43.000 an warga terluka dan total kerusakan akibat gempa diperkirakan mencapai nilai USD 200 milyar.

Dahsyatnya kerusakan akibat gempa ini baru dapat diatasi bertahun-tahun kemudian. Pembersihan sisa-sisa puing gempa baru selesai pada bulan Maret 1998. Pasca gempa, banyak bangunan tinggi di kota Kobe dibangun ulang, menjadikan wajah kota Kobe berubah drastis dibandingkan sebelum gempa. Saat saya berkunjung ke Kobe bulan Juli 2018 lalu, sudah tidak tampak lagi bekas gempa dahsyat di kota ini. Kini, bekas-bekas gempa hanya bisa dilihat di kawasan Earthquake memorial, yang memang dibiarkan seoerti saat setelah gempa terjadi.

Selain dikenang karena gempa dahsyat, Kobe juga banyak dikenal sebagai penghasil daging sapi kelas premium, Kobe Beef. Daging sapi premium dari kota ini terkenal empuk. Konon, sapi-sapi penghasil Kobe Beef ini setiap hari dipijit oleh masseur khusus agar otot dan dagingnya tetap empuk saat siap disembelih. Sapi penghasil Kobe Beef ini dipelihara dalam kandang yang sempit, jadi sapi tidak banyak bergerak, hasilnya, selain daging yang empuk juga banyak kandungan lemaknya yang memberikan corak seperti marmer pada daging (marbled beef).

Jika anda berkunjung ke Kobe, wajib hukumnya mencicipi Kobe Beef 😀 Banyak restoran maupun street food vendor yang menjual Kobe Beef barbeque dengan harga jual mulai 1.000 Yen untuk porsi kecil. Di restoran sekitar Sannomiya, harga Kobe steak berkisar 2.000 Yen (Sekitar Rp 250 ribu). Jika dibandingkan dengan harga Kobe steak di Jakarta, harga Kobe steak di kota Kobe tergolong murah.. ya iyalah yaa.. disitu kan jadinya dianggap daging lokal, bukan daging impor.. 😀

Untuk obyek wisata, Kobe tidak sekaya kota tetangganya Osaka. Maklum saja, Kobe lebih dikenal sebagai kota industri dan kota pelabuhan. Beberapa industri besar seperti Mitsubishi Motors, Mitsubishi Heavy Industries, Toa Corporation dan produsen sepatu olahraga Asics berkantor pusat di kota Kobe. Landmark wisata paling terkenal di Kobe adalah Kobe Port Tower dan sign Be Kobe. Mungkin yang buat sign Be Kobe ini keturunan Madura ya..? 😀 Kedua landmark ini berada di kawasan Harborland.

Sementara di kawasan pusat kota Kobe, beberapa atraksi wisata termasuk kawasan Chinatown di Motomachi, shopping street Sannomiya, Earthquake Memorial Park dan Ikuta Shrine. Mengunjungi berbagai obyek wisata di Kobe cukup setengah hari saja. Anda bisa mencapai Kobe dalam waktu sekitar satu jam dari Osaka dengan naik kereta atau bus.