Maafushi adalah satu pulau kecil di antara gugusan atoll Kaafu, Republik Maldives. Maafushi berjarak 26 km dari ibukota Maldives, Male. Dari bandara Male, kita bisa menuju Maafushi dengan naik speedboat selama 45 menit, dengan tarif USD 25 per orang. Pilihan lainnya naik ferry selama 2,5 jam dengan tarif USD 3.
Pulau mungil ini panjangnya hanya 1.275 meter dan lebarnya hanya 260 meter. Penduduknya hanya sekitar 1.200 jiwa, tapi di pulau ini cukup banyak terdapat hotel bintang 4 dan bintang 3 Pulau ini cukup popular bagi turis kelas menengah, karena tarif hotel disini berkisar antara USD 50-USD.150 per malam, cukup terjangkau dibandingkan rate luxury resorts di pulau-pulau sekitarnya yang bisa mencapai USD 400-USD 3.000 per malamnya.
Umummya turis menjadikan Maafushi sebagai base mereka saat berwisata di Maldives. Dari Maafushi, kita bisa mencapai pulau-pulau luxury resorts seperti Vadoo atau Olhuveli dalam waktu sekitar 30 menit dengan speedboat. Operator wisata di pulau ini juga banyak menawarkan paket wisata snorkeling, diving ke taman laut yang dapat ditempuh dalam 30-60 menit dengan speedboat. Berbagai aktivitas dan olahraga air seperti canoe, surfing, paddling dan banana boat juga banyak ditawarkan di Maafushi.
Salah satu aktivitas yang banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Maafushi dan sekitarnya adalah dolphin watching. Dengan speedboat, pemandu akan membawa kita ke area dimana banyak dolphin berenang pada waktu tertentu. Jika kita beruntung, kita dapat melihat kawanan dolphin berenang di sekitar speedboat. Dan kami termasuk beruntung pagi itu, karena sekawanan dolphin berenang riang di sekitar kapal kami, seperti terlihat dalam video diatas.
Pulau Maafushi sendiri cukup menarik untuk di jelajahi. Atraksi utama di pantai ini adalah Bikini Beach, yang merupakan tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam. Di saat fajar, kita juga bisa menyaksikan matahari terbit dari sunrise beach di sisi timur.
Hotel-hotel berbintang umumnya ada disisi utara Maafushi. Di bagian tengah pulau merupakan rumah-rumah warga setempat. Sementara di sisi selatan merupakan areal penjara Maafushi, yang merupakan rumah tahanan terbesar di Republik Maldives.
Umumnya penduduk Maafushi berprofesi sebagai pedagang, memiliki restoran, cafe, minimarket atau kios-kios souvenir. Sebagaimana warga Maldives lainnya, hampir seluruh warga Maafushi beragama Islam.
Di Maafushi ada 2 masjid yang cukup besar. Di bulan Ramadan ini restoran dan cafe tutup di siang hari. Hanya restoran yang ada di hotel atau restoran khusus untuk turis yang melayani makan siang.
Meskipun Maafushi sangat kecil, banyak warga yang memiliki mobil..! 😀 Unik juga mengingat tidak ada jalan aspal di pulau ini. Jalanan pasirpun jarak terjauhnya tidak sampai 1 km. Bisa jadi ini sebagai simbol kemakmuran, wajar saja kalau melihat income per kapita Maldives yang mencapai USD 13.000 lebih.
Di pulau kecil ini ada 2 sekolah, juga ada satu bank dengan mesin ATM, klinik, kantor polisi, galangan kapal tradisional dan stadion sepak bola, standar tarkam tentu saja.. 😀 Untuk mengelilingi seluruh sudut pulau ini dapat diselesaikan dalam waktu sekitat 2 jam saja.
Berbeda dengan Bali atau Lombok, suasana malam di Maafushi sangat tenang. Tidak ada cafe dengan musik hingar bingar. Jam 10 malam suasananya sudah sepi, cocok buat turis yang menyukai suasana tenang.