Menjelang 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, banyak umat islam yang memperbanyak ibadah dan berdiam di masjid, atau dikenal dengan itikaf. Umumnya umat islam melaksanakan itikaf di masjid yang dekat dengan tempat tinggalnya. Namun ada juga yang melakukan safar (perjalanan) ke masjid-masjid yang jauh dari tempat tinggal. Selain itikaf, safar Masjid juga banyak dilakukan umat islam untuk melaksanakan shalat Tarawih, dan tentunya untuk shalat Ied pada tanggal 1 Syawal.

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman berkunjung ke berbagai masjid istimewa dan cantik di beberapa negara. Mungkin bisa jadi inspirasi bagi muslim yang sedang dalam perjalanan di luar negeri atau diluar kota. Masjid apa saja dan keistimewaannya apa? Ini beberapa diantaranya:

1. Masjidil Haram, Makkah.
Ini adalah masjid paling utama bagi umat islam. Di tengah masjidil Haram terdapat Kabah, yang merupakan kiblat shalat bagi umat islam. Kesitimewaan masjid ini adalah, shalat di Masjid ini pahalanya 100.000 kali lebih banyak di banding shalat di tempat lain. Jika anda ke masjid ini di bulan Ramadhan, atau pada hari Senin dan Kamis, menjelang shalat Maghrib selalu ada pembagian makanan untuk mereka yang berpuasa. Menu berbuka umumnya kurma, teh hangat dan semacam penganan berbahan umbi-umbian.

2. Masjid Nabawi, Madinah.
Ini adalah masjid paling penting kedua buat umat islam. Masjid ini didirikan oleh nabi Muhammad setelah beliau hijrah dari Makkah ke Madinah. Di halaman samping masjid ini terdapat makam nabi Muhammad dan sahabat, Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Di dalam masjid Nabawi ada area yang dikenal dengan Raudhah, berdasarkan hadits shahih, doa-doa yang dipanjatkan di Raudhah insya Allah akan dikabulkan. Eksterior masjid Nabawi dihiasi ratusan payung yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis. Sungguh cantik pemandangan masjid ini jika payung-payungnya terbuka, sekaligus melindungi jamaah dari panas matahari di siang hari. Beribadah di masjid Nabawi pahalanya 1.000 kali lebih banyak dari shalat di tempat lain selain Masjidil Haram. Sama seperti di Masjidil Haram, pada buan Ramadhan dan Senin Kamis, disediakan buka puasa bagi umat islam yang berpuasa.

3. Masjidil Aqsa, Yerusalem
Masjidil Aqsa adalah masjid terpenting ketiga bagi umat islam. Sebelum turun wahyu untuk shalat menghadap Ka’bah, arah shalat umat islam menghadap ke arah masjidil Aqsa. Sesuai sabda Rasulullah SAW: “Janganlah memaksakan (berusaha keras) mengadakan perjalanan kecuali pada tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul SAW, dan Masjid Al Aqsha” (Shahih Bukhari). Masjidil Aqsa juga merupakan masjid penting dalam sejarah Islam. Dalam peristiwa Isra Mi’raj, nabi Muhammad melakukan perjalanan Isra dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.

4. Masjid Quba, Madinah
Masjid Quba ini adalah masjid pertama yang dibangun oleh nabi Muhammad SAW setelah beliau hijrah ke kota Madinah. Diriwayatkan dalam hadits shahih, shalat di masjid ini pahalanya sama dengan pahala melaksanakan Umrah.

5. Sultan Ahmet Mosque (Masjid Biru), Istanbul
Selain ketiga masjid utama dalam Islam, Masjid Biru di Istanbul ini mungkin salah satu masjid yang paling iconic, paling sering di foto. Gaya arsitektur masjid biru ini banyak di tiru masjid-masjid di kawasan Asia Tengah dan Eropa timur. Setelah runtuhnya kekaisaran Ottoman pada awal abad 20, masjid biru sempat berfungsi sebagai museum, namun dengan kebangkitan Islam di era Turki modern, masjid ini dikembalikan fungsinya sebagai tempat shalat. Jika anda berkunjung ke Masjid ini untuk beribadah, pastikan anda memasuki jalur untuk pengunjung ibadah. Jalur yang lebih ramai adalah untuk jalur turis, selain dipungut biaya, turis hanya bisa melihat interior masjid dari arah belakang.

6. Masjid Hassan II, Casablanca.
Ini adalah masjid terbesar di Maroko, yang terletak di tepi pantai menghadap samudra atlantik. Masjid ini memiliki menara yang cukup besar di tengah depan masjid, plaza di depan masjid yang sangat luas memungkinkan pengunjung mengabadikan foto masjid dan menara dalam satu frame. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Masjid Hassan II adalah masjid terbesar di benua Afrika. Namun masjid ini agak unik, ruangan utama masjid hanya dibuka pada saat shalat berjamaah setelah Adzan. 15 menit setelah waktu shalat, pintu masjid ditutup, dan baru dibuka kembali 15 menit menjelang waktu shalat berikutnya. Diluar waktu tersebut, jamaah hanya bisa shalat di teras masjid atau di basement.

7. Masjid Al Azhar, Cairo
Di Jakarta ada Masjid Agung Al Azhar, nama masjid di kawasan kebayoran baru ini sesungguhnya di adopsi dari nama masjid Al Azhar yang asli, berlokasi di Cairo, Mesir. Secara arsitektur, tidak ada yang istimewa dari masjid Al Azhar di Cairo ini, namun dalam sejarah islam modern, masjid Al Azhar Cairo memiliki peran sangat penting. Banyak cendekiawan islam belajar ilmu agama maupun sains di masjid ini, yang kemudian dilembagakan menjadi Universitas Al Azhar Cairo. Bisa dibilang, Al Azhar Cairo merupakan salah satu pusat perkembangan peradaban islam modern.

8. Masjid Ibrahim, Hebron, Palestina/Israel
Masjid Nabi Ibrahim terletak di kawasan kota tua Hebron. Kompleks masjid nabi Ibrahim ini bagi warga Yahudi juga dikenal sebagai The Cave of The Patriarch, karena lokasi masjid ini yang dibangun di atas gua, dimana diyakini di gua tersebut terdapat makam nabi Ibrahim dan istrinya. Masjid nabi Ibrahim ini letaknya menempel dengan sinagog umat Yahudi. Seperti juga kota Yerusalem, kota Hebron ini sebagian dibawah kekuasaan alestina, dan sebagian kecil dibawah kekuasaan Israel. Untuk memasuki kawasan masjid Ibrahim ini harus melewati pemeriksaan paspor, dengan antrian terpisah antara pria dan wanita. Di kawasan masjid ini terdapat makam nabi Ibrahim dan istrinya Sarah, makam nabi Ishaq dan istrinya Rebekah, sedangkan di kawasan Sinagog terdapat makam nabi Yaqub dan istrinya Leah.

9. Grande Mosque (Masjid Agung), Paris
Bisa jadi ini adalah masjid paling besar dan paling cantik di kawasan Eropa Barat. Dari luar, masjid ini tidak terlalu terlihat cantik, karena dikelilingi tembok yang cukup tinggi. Namun setelah kita masuk ke pintu gerbangnya, terlihat taman yang begitu indah dan apik, serta ruangan-ruangan masjid yang banyak mengambil gaya arsitektur masjid di Maroko. Tidak heran, karena masjid ini memang dibangun sebagai hadiah dari pemerintah Perancis bagi komunitas islam di Paris yang banyak didominasi keturunan Maroko dan Aljazair.

10. Masjid Dzamija Havadze Burak, Sarajevo
Sarajevo adalah ibukota Bosnia-Herzegovina, salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim di Eropa timur. Masjid Dzamija Havadze ini terletak di kawasan alun-alun kota Sarajevo. Masjid dengan gaya arsitektur Turki ini merupakan masjid utama di Sarajevo, yang juga terkenal dengan Sebilj Brunnen di halamannya. Dulunya, pancuran ini digunakan untuk berwudhu bagi warga yang akan shalat di Dzamija Havadze, namun kini tempat wudhu berlokasi di samping masjid, sementara Sebilj Brunnen lebih difungsikan sebagai pancuran kolam.

11. Masjid Sultan Salahudin Abdul Azis (Masjid Biru), Selangor
Masjid ini terletak di kawasan Shah Alam, Selangor Malaysia. Yang menjadikan masjid ini unik adalah kubahnya yang begitu besar. Boleh dibilang, nyaris seluruh area masjid, diluar menara, berada dibawah kubah raksasa ini. Arsitektur yang rumit memungkinkan pembangunan kubah raksasa ini.

12. Masjid Sultan, Singapura
Masjid Sultan adalah masjid utama bagi umat islam Singapura. Masjid ini terletak di kawasan kampong gelam. Masjid dibangun pada tahun 1826 dengan struktur bangunan awal oleh masyarakat Jawa yang menjadi pedagang di Singapura.
Masjid awalnya dibangun untuk Sultan Hussein Syah (Sultan Pertama di Singapura). Dengan bangunan kubah warna emas dan dominasi warna kuning khas kerajaan Melayu masih sangat kokoh berdiri hingga saat ini. Dengan dilakukannya berbagai perbaikan serta perluasan masjid, saat ini masjid diperkirakan dapat menampung 5.000 jamaah.

Gimana, sudah ada ide mau itikaf atau shalat tarawih atau shalat Ied di masjid mana..?