Petualangan ke Rusia, Balkans dan Skandinavia dimulai pada 31 Maret 2017. Di tengah cuaca hujan, kami berangkat dari Soetta pukul 12.35 menumpang maskapai Thai Airways.

Penerbangan jarak pendek ini ternyata menggunakan pesawat badan lebar Boeing 787, dan penerbangan nya penuh sampai bangku paling belakang. Pesawat ini canggih juga, jendelanya menggunakan electronic tinted window.

Penerbangan Jakarta-Moscow dengan maskapai Thai ini transit sekitar 16 jam di Bangkok. Daripada bengong kelamaan di bandara, kami memilih untuk bermalam di tengah kota Bangkok, sambil menjajal wisata kuliner Bangkok yang menggoda selera.

Kami tiba di Bangkok pukul 15.50, antrian imigrasi cukup panjang, baru keluar imigrasi jam 16.45. Kemudian antri Taxi, dan baru dapet Taxi jam 17.05. Ternyata supirnya nggak tau jalan.. nanya temen2nya dulu lumayan lama.

Jumat sore tiba di Bangkok bukanlah waktu ideal buat wisatawan, jalanan super duper macet.. Pak supir sampe minta izin berhenti di toll.. buat pipis.. Waktu tempuh dari bandara Suvarnabhumi menuju hotel ibis Sathorn di tempuh dalam waktu 2 jam. Kami baru tiba di hotel ibis Sathorn jam 19.10. Mungkin seharusnya kami naik kereta airport link saja, 30 menit bisa sampai tengah kota.

Malamnya kami naik shuttle gratis dari hotel ke stasiun BTS Sala Daeng.. lalu naik BTS untuk makan malam ke world food festival di central world.. makanan nya seru-seru.. cobain kepiting crispy.. mirip2 kepiting soka yang bisa dikunyah cangkangnya.. cumi goreng dan pad thai..

Makan malam di Bangkok tidak lengkap tanpa pencuci mulut segar di mango tango siam square. Kami pesan menu favorit.. 2 on 2, isinya setengah buah mangga, ketan, mango pudding dan mango ice cream. Nggak pernah bosen makan ini.

Setelah kenyang, kami manpir ke hard rock cafe Bangkok untuk beli t-shirt. Jam 10 kami kembali ke ibis sathorn dengan naik tuktuk. Capek juga eui…ngaso dulu ah.. besok pagi musti balik lagi ke bandara Suvarnabhumi..