Warga Indonesia yang tinggal di Kalimantan Barat dan Utara, Nusa Tenggara Timur dan Papua, mungkin sudah terbiasa melintasi perbatasan ke negara tetangga dengan berjalan kaki. Saya sendiri sudah beberapa kali memasuki suatu negara dengan berjalan kaki. Saya pernah memasuki Malaysia dengan berjalan kaki dari Singapura melalui jembatan yang melintasi selat Johor. Pernah juga jalan kaki dari Thailand ke Kamboja, Hong Kong ke China (Shen Zen) dan beberapa perbatasan darat antar negara di Eropa.
Kali ini saya mau berbagi cerita pengalaman saya berjalan kaki memasuki Kanada dari Amerika Serikat di bulan Oktober 2016 lalu. Sebelumnya, saya sudah dua kali ke Niagara Falls sisi Amerika. Setiap kali kesana, banyak orang yang bilang pemandangan Niagara Falls jauh lebih cantik jika dilihat dari sisi Kanada. Niagara Falls ini memang terletak di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada. Ada 2 air terjun di Niagara ini, yang pertama adalah American Falls, yang sepenuhnya berada di wilayah Amerika Serikat, yang kedua adalah Horse Shoe Falls, yang sebagian berada di wilayah Amerika Serikat dan sebagian lagi berada di wilayah Kanada. Air terjun ini dinamakan Horse Shoe Falls karena bentuknya yang melengkung seperti tapal kuda.
Dalam dua kunjungan sebelumnya ke Niagara (tahun 1991 dan 2011), saya tidak memiliki visa Kanada, sehingga keinginan untuk melihat Niagara Falls dari sisi Kanada harus tertunda. Nah, sebelum perjalanan ke Amerika tahun 2016 kemarin, saya menyempatkan untuk membuat visa Kanada, agar dapat melihat Niagara Falls dari sisi Kanada. Saya tiba di Buffalo, New York pada tanggal 7 Oktober 2016 sore. Hari itu saya menghabiskan waktu di sisi Amerika, menginap di Gorge View hostel yang terletak tidak jauh dari Rainbow Bridge, jembatan penghubung Amerika Serikat dengan Kanada, yang membentang di atas sungai Niagara.
Tanggal 8 Oktober pagi sekitar jam 8, saya melangkahkan kaki dari hostel menuju Rainbow Bridge. Dalam waktu 15 menit saya sudah tiba di kawasan Rainbow Bridge. Jembatan ini memiliki jalur penyebrangan untuk mobil dan pejalan kaki, dengan pintu masuk yang berbeda. Saya mengikuti petunjuk arah untuk pejalan kaki. Begitu memasuki kawasan imigrasi Amerika Serikat, saya agak ragu apakah harus melewati pos imigrasi atau langsung saja jalan ke arah jembatan. Setelah saya baca papan pengumuman disana, dijelaskan bahwa untuk melewati gerbang anda harus memiliki paspor dengan visa Kanada, atau ID card Amerika Serikat.
Saya melanjutkan perjalanan melewati rotating door satu arah, tanpa melewati imigrasi Amerika Serikat, jadi paspor saya tidak di periksa sama sekali. Selepas dari rotating door, terlihat jalur pejalan kaki di sisi kiri jalur mobil. Saya melanjutkan berjalan kaki melintasi Rainbow Bridge yang memiliki panjang 442 meter dan ketinggian 62 meter di atas permukaan sungai. Cukup banyak wisatawan yang memilih memasuki Kanada dengan berjalan kaki. Selama berjalan kaki menuju Kanada, pemandangan Niagara Falls di sebelah kiri jembatan sungguh cantik. Jika kita berada di Niagara Falls di wilayah Amerika, kita hanya bisa melihat Niagara Falls dari samping, sementara dari sisi Kanada kita bisa melihat dari samping dan dari arah depan.
Di tengah Rainbow Bridge ada satu marka yang menandakan batas wilayah fisik Amerika Serikat dan Canada. Jadi sebetulnya, tanpa memiliki visa Kanada pun secara teori kita bisa berada di wilayah Kanada, karena pos imigrasi Kanada baru ada di ujung Rainbow Bridge 🙂 Marka batas negara ini menjadi spot foto wajib bagi wisatawan, musti antri untuk bisa berfoto disini. Banyak wisatawan yang bergaya lucu-lucu di perbatasan ini. Ada pasangan muda foto berdua sambil rangkulan, tapi yang cowok di sisi Kanada, yang cewek di sisi Amerika 😛 Ada juga serombongan cowok dari Amerika latin, yang gantian berfoto jongkok dengan posisi kaki mengangkang, trus tangannya menunjuk ke arah selangkangan sambil pada ngakak.. saya menduga mereka ngomong, ayo tebak.. **** gue ada di Amerika apa di Kanada..? 😀
Setelah melewati marka batas negara, akhirnya saya sampai di ujung jembatan dan memasuki imigrasi Kanada. Setelah pengecekan visa dan satu dua pertanyaan mengenai tujuan saya ke Kanada, paspor saya pun di cap.. sah sudah masuk Kanada! 😀 Keluar dari imigrasi saya menyeberang jalan, menuju Hard Rock Cafe Niagara-Canada (di Niagara-New York juga ada Hard Rock Cafe). Setelah membeli beberapa t-shirt dan souvenir, saya berjalan kaki ke arah Niagara Falls.
Wow..! memang benar yang dikatakan orang, pemandangan Niagara Falls dari sisi Kanada ini sungguh menakjubkan.. betah rasanya berdiri berlama-lama di pagar pembatas menikmati pemandangan American Falls, sambil melihat kapal-kapal yang membawa wisatawan ke bawah air terjun hilir mudik di bawah sana. Setelah puas menikmati pemandangan American Falls, saya melanjutkan berjalan ke Horse Shoe Falls.
Inilah bagian terbesar dari Niagara Falls. Suara airnya begitu menderu, sangat sulit mengambil foto Horse Shoe Falls dengan baik, karena kabut air (mist) yang terjadi akibat hantaman air terjun ke permukaan sungai selalu membumbung tinggi melewati ketinggian air terjun itu sendiri. Jika kita berjalan terus melewati tourist information centre, kita akan tiba di sisi sungai sebelum airnya terjun bebas. Sungguh menghanyutkan melihat air yang semula mengalir tenang, bergolak mendekati bibir air terjun dan kemudian terjun ke bawah.
Meskipun ada pagar pembatas yang cukup aman, beberapa kali terjadi wisatawan atau warga lokal yang terpeleset dan jatuh terseret arus sungai dan terbanting di air terjun. Padahal sudah ada larangan memanjat pagar, tapi ada saja orang yang membandel. Sejarah mencatat, beberapa petualang yang nekad (daredevils) pernah melakukan penerjunan di Niagara Falls ini dalam tong kayu ataupun kapsul baja. Sebagian dari mereka selamat, tapi ada juga yang tewas. Kegiatan seperti ini dilarang oleh hukum Kanada dan Amerika, tapi tetap saja ada yang nekad mencari sensasi. Kalaupun selamat, biasanya pelaku penerjunan ini akan di tahan dan di denda oleh polisi. Konon denda nya bisa mencapai 10.000 dollar.
Di malam hari pemandangan Niagara Falls dari arah Kanada ini berbeda lagi keindahannya. Jika di siang hari kita bisa melihat detail air terjun dengan jelas, dimalam hari, suasana gelap membuat air terjun tidak terlalu jelas terlihat. Namun demikian, pemerintah Kanada memasang banyak lampu sorot berwarna warni ke arah American Falls dan Horse Shoe Falls. Sungguh cantik dan romantis 🙂 Saat melihat pemandangan air terjun di malam hari ini, beberapa wisatawan asal Amerika di dekat saya terdengar mengomel, “Damn.. we got the falls, the Canadians got the view..” 😀
Sekitar jam 10 malam, saya kembali ke arah Amerika Serikat. Hampir sama saat kita meninggalkan wilayah Amerika Serikat, di sisi Kanada ini juga tidak ada pemeriksaan paspor lagi saat kita keluar melewati check point. Pengunjung hanya perlu melewati rotating gate dengan memasukkan dua koin 25 cents.
Sempat panik saya, karena tidak memiliki koin 25 cents Kanada. Untung rotating gate ini ternyata juga menerima koin Amerika Serikat. Setelah melewati Rainbow Bridge, saya sampai di imigrasi Amerika Serikat. Disini kita harus melewati pemeriksaan Imigrasi. Paspor saya hanya dilihat visa Amerika nya, dan langsung disuruh lewat tanpa di cap. Mungkin saya tidak tercatat meninggalkan Amerika Serikat pada hari itu, keluar tidak diperiksa, masuk tidak di cap.. 🙂
Sya berniat akan melaksanakan ibadah haji dg jalan kaki… Berikanlah nasihat untuk persiapan saya.
Terimakasih sebelumnya
SukaSuka
Assalamualaikum pak Yazid..
Masya Allah.. niat yang mulia.. insya Allah niatnya sudah dicatat..
Jika pak Yazid niat berjalan kaki dari Indonesia, mungkin akan memakan waktu perjalanan satu tahun.
Tentu persiapan fisik harus sehat, perlu membawa pakaian ganti dan peralatan makan minum secukupnya.
Perbekalan uang juga penting untuk biaya hidup selama perjalanan selama satu tahun.
Pak Yazid akan melewati banyak negara, Malaysia, Thailand, Myanmar, Bangladesh, India, Pakistan, Iran, Iraq, Kuwait baru masuk Saudi Arabia.
Tentu perlu mengajukan beberapa visa, termasuk visa haji dari kerajaan Saudi Arabia. Tanpa visa, anda mungkin tidak bisa memasuki negara tertentu. Masa berlaku paspor juga minimal mencukupi perjalanan satu tahun dan 6 bulan sebelum kepulangan.
Perlu dipikirkan juga tempat-tempat bermalam selama perjalanan, apakah tidur di masjid, rumah warga atau penginapan.
Demikian saran saya pak Yazid, semoga membantu.
Wassalam
SukaSuka
Cocok juga
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya pengen juga mengembara ke setiap negara hanya sekedar menikmati alam
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga terkabul pak Ghofar 🤲
SukaSuka