Toronto adalah kota terbesar di Canada. Saya berkunjung ke Toronto pada bulan Oktober 2016, melalui jalan darat dari Niagara, Ontario. Untuk menuju Toronto dari Niagara, kita dapat naik bus antar kota dari terminal bus Niagara. Ada beberapa operator bus yang melayani jalur Niagara-Toronto, untuk jam 1 siang, operatornya Greyhound, dengan harga tiket return 50 dollar canada. Tiap jam keberangkatan beda operatornya, dan bisa berbeda pula harga tiketnya. Keberangkatan jam-jam sibuk bisa berbeda harga sampai 10 dollar lebih.
Perjalanan dari Niagara ke Toronto di tempuh sekitar 2 jam, dengan rute menyusuri tepian danau Ontario dan berhenti di beberapa stasiun persinggahan. Disarankan duduk di sisi kanan bus, window seat, karena sepanjang jalan menuju Toronto akan melewati beberapa spot danau Ontario yang cantik. Sayang saya saat itu dapat posisi kursi di sisi kiri, sehingga tak bisa mengambil foto sepanjang perjalanan.
Perjalanan bus seharusnya berakhir di Toronto Coach Station, tapi saya memilih turun di kawasan downtown, karena lebih dekat jika kita ingin menuju landmark paling terkenal di Toronto, CN Tower. Dari halte bus downtown di Bay Street, saya berjalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai CN Tower, melewati business dan financial district.
CN Tower yang memiliki ketinggian 553 meter ini selesai dibangun tahun 1976, dan menjadi bangunan tertinggi di dunia selama 34 tahun, sampai akhirnya dikalahkan oleh Burj Khalifa Dubai di tahun 2010. CN Tower dibangun oleh Canadian National, perusahaan kereta api Canada. Menara ini difungsikan untuk komunikasi dan menara observasi. Di atasnya terdapat restoran dengan panorama 360 derajat. Tadinya saya berniat untuk naik ke observation deck, tapi melihat antrian yang begitu panjang, sayapun mengurungkan niat tersebut, dan cukup berfoto dari luar saja.
Seputar area CN Tower ini terdapat cukup banyak atraksi wisata. Daerah ini di kenal juga sebagai entertainment district. Persis di depan CN Tower ada Ripley’s Aquarium of Canada. Di seberang jalan ada musium kereta Canadian National, musium terbuka ini gratis, banyak lokomotif dan gerbong kereta antik, dan juga ada wahana kereta mini yang mengelilingi musium. Di sebelah musium kereta, ada pabrik bir Steam Whistle Brewing, pengunjung bisa melihat proses pembuatan bir di gallery pabrik ini.
Selain entertainment district, tujuan wisata populer lainnya di Toronto adalah harbour front. Dari daerah CN Tower, saya berjalan kaki sekitar 20 menit untuk mencapai harbour front. Daerah pelabuhan di tepi danau Ontario ini sangat nyaman bagi pejalan kaki, plaza untuk pejalan kaki lebar dan resik. Di sekitar harbour front ini banyak restoran, toko souvenir dan tentunya operator kapal yang menawarkan paket cruise di danau Ontario ataupun paket makan malam di atas kapal.
Saya menyusuri kawasan harbour front ini sampai ke kawasan Bathurst Quay, di kawasan ini ada gedung pertunjukan ballet, dan beberapa venue musik open air. Menjelang malam, saya kembali berbalik menuju kawasan entertainment district, untuk selanjutnya menuju Toronto Coach station. Tak lupa saya mampir di Hard Rock Cafe Toronto yang terletak tidak jauh dari coach station, untuk menambah koleksi T-Shirt HRC saya 🙂
Perjalanan saya di Toronto berakhir jam 8 malam. Saya harus kembali ke Niagara, karena mobil sewaan saya tinggalkan di perbatasan USA-Canada. Tidak seperti perjalanan berangkat, perjalanan bus kembali ke Niagara di malam hari terasa membosankan, karena hari sudah gelap dan tak banyak pemandangan yang bisa dilihat. Jam 10 malam sayapun tiba kembali di Niagara.