D16 – 4 Agustus, London-Birmingham-Glasgow
Karena tidur semalam tidak nyenyak, pagi banget saya udah browsing internet, cari-cari informasi hotel di Glasgow, tujuan kami berikutnya. Rencana awal, saya mau menginap dua malam di Glasgow, napak tilas masa-masa kami tinggal disana tahun 1996-1997, baru kembali lagi ke London untuk satu malam tambahan, sebelum kembali ke Amsterdam via Brussels. Tapi anak-anak ingin lebih lama di London daripada di Glasgow. Rencana harus saya sesuaikan, semalam di Glasgow, dan baliknya, dua malam lagi di London. Saat saya cari-cari hotel di Glasgow, cukup sulit ternyata, rata-rata kamar hotel bintang 3 dan 4 di Glasgow fully booked. Rupanya di Glasgow baru saja berlangsung Commonwealth Games dari 23 Juli-3 Agustus, sebagian kontingen masih berada di Glasgow beberapa hari setelah penutupan. Akibatnya, selain susah cari kamar, rate nya pun melonjak jauh diatas harga normal. Akhirnya dapat kamar di Ibis budget Glasgow, hotel bintang 2 dengan rate 70 pounds, biasanya hotel ini ratenya hanya 40 pounds.

Tak lama anak-anak bangun, sambil menunggu mereka mandi dan sarapan, saya menghubungi teman kuliah saya di FEUI (dan juga teman ngeband), Indra, yang tinggal di Birmingham mengambil kuliah S3. Kita janjian untuk ketemuan makan siang di Birmingham, karena rute utama dari London menuju Glasgow memang melewati Birmingham melalui Highway M6.
Sekitar jam 10 pagi kami checkout dari hotel dan siap-siap berangkat, tapi sebelumnya mau foto-foto dulu di depan Stadion Wembley, stadion terbesar di London yang biasa dipakai untuk pertandingan bola tim nasional, ataupun kejuaraan-kejuaraan bergengsi, juga untuk konser-konser akbar. Band-band besar seperti Queen dan Bon Jovi pernah merekam konser mereka disini dan dirilis dalam bentuk CD maupun Video.

Saat foto-foto di depan stadion, ternyata di depannya ada pusat perbelanjaan, London Designer Outlet (LDO). Vinola dan Vira langsung bersemangat mengelilingi outlet ini. Cukup banyak fashion brands yang punya outlet disini, H&M, M&S. Topshop, Zara, Clarks, Nike dan banyak lagi. Rencana berangkat jam 11 pun tertunda 2 jam lebih. Setelah urusan belanja kelar (itupun harus terus diingetin), kita baru meninggalkan areal Wembley sekitar jam 1 siang.

Metal Heads
Dari Wembley, kita menuju ke Birmingham, untuk berhenti makan siang sekaligus bertemu sahabat saya Indra. Dari kontak sebelumnya, kita sepakat bertemu makan siang di Mailbox, mall yang paling asik di Birmingham untuk urusan kuliner, demikian info dari Indra. Sekitar dua jam dari Wembley, kami memasuki kota Birmingham, dan menuju Mailbox mall. Saat kami sampai, sebagian mall ini sedang di renovasi, sehingga banyak restoran yang tutup. Mall ini terletak di tepi sungai, sehingga sebagian café dan resto nya punya view ke arah sungai.


Sambil menunggu Indra, kami melihat-lihat beberapa resto yang ada disitu dan akhirnya memilih resto Nando’s. Menu khasnya adalah ayam panggang ala Mexico. Saat pesanan kami datang, Indra sampai di Nando’s, pangling juga udah lama gak ketemu, tapi kaosnya tetep pake kaos metal.. 😀
Sambil makan kita ngobrol-ngobrol masa kuliah, acara studi komparatif, dunia pasar modal dan gak lupa bahas musik rock dan konser-konser keren. Meskipun masih pingin ngobrol panjang, waktu tak terasa sudah menunjukkan jam 5 sore, perjalanan ke Glasgow masih sekitar 5,5 jam. Akhirnya kita pamitan, semoga bisa berkunjung lagi next time ya ndra.. 🙂 Next, Loe harus kasih liat rumah Ozzy, juga Black Sabbath dan Judas Priest historical sites yang loe ceritain.. hehehe.. \m/

Dari Birmingham kita melanjutkan perjalanan kembali ke arah Glasgow. Sekitar 3 jam perjalanan, berhenti sebentar untuk toilet break di rerst area kawasan taman nasional Lake District, sekilas terlihat pemandangan danau-danau di sisi kiri kanan highway, sayang langit sudah agak gelap. Tidak lama setelah lake district, kami memasuki wilayah Scotland. Melewati petunjuk arah kota Lockerbie, pikiran pun teringat tragedi pesawat Pan Am yang meledak dan jatuh di pinggiran kota ini di tahun 1988. Merinding juga pas lewat situ..
Glasgow Days-Revisited
Sekitar jam 10.30 malam, kami memasuki kota Glasgow. Saat memasuki kota, berbagai kenangan saat kami tinggal di kota ini kembali melintas. Saya tidak langsung ke arah hotel, tapi pelan-pelan mengemudi berkeliling kota yang pernah menjadi bagian dari hidup saya. Melewati Cathedral street letak kampus saya dulu, berputar di George square yang merupakan alun-alun kota Glasgow. Cukup pangling juga melihat banyaknya gedung baru di kawasan pusat kota. Setelah berkeliling beberapa saat, baru saya menuju hotel ibis budget Glasgow, yang terletak di tepian sungai Clyde. Dalam bahasa asli Scotland (bahasa Gaelic), sungai = Strath, jadi nama kampus saya dulu, University of Strathclyde berasal dari sungai Clyde ini.
Hotel ibis budget ini berada di kawasan relatif baru di Springfield Quay, Glasgow, satu kompleks dengan casino, cineplex dan bowling alley, juga beberapa chains restoran seperti Nando’s dan Burger King. Saat kami tinggal di Glasgow, daerah ini belum dibangun seperti ini, informasinya, hotel ini, dan juga entertainment area disekitarnya, baru beroperasi di tahun 2008. Kami check in sekitar jam 11 malam. Setelah check in, karena belum makan malam, saya menuju ke Burger King di dekat hotel, tapi ternyata pas jam 11 malam sudah tutup, terlihat karyawan sedang bersih-bersih meja dan mengepel lantai. Saya tanya anak-anak mau cari makan diluar, atau pesan delivery saja, mereka pilih pesan pizza delivery, apalagi udara Glasgow malam itu cukup dingin, sekitar 10 derajat celcius. Akhirnya kita pesan pizza di reception hotel, mereka punya kerjasama dengan resto pizza lokal, bisa pesan pizza 24 Jam. Setelah pizza datang, kami makan malam di kamar.
Selesai makan sebetulnya saya masih ingin jalan keliling sekitar hotel, tapi anak-anak tidak mau karena dingin. Meskipun summer, udara di Glasgow ini cukup dingin, di malam hari bisa mencapai 8 derajat, sedangkan siang hari rata-rata 15-16 derajat celcius. Kalo gitu jalan-jalannya di Glasgow nya kita lanjutkan besok pagi deh ya.. 🙂
Distance Traveled: 625 Km
Accommodation: Ibis budget Glasgow (2*)
Costs: Hotel 70 pounds, Lunch Nando 36 pounds, Dinner Pizza 20 pounds, Fuel 45 pounds.
Places visited: Wembley Stadium, London Designer Outlet, Mailbox Mall, Birmingham, River Clyde.
Countries visited: England, Scotland
Lanjutan di: https://wp.me/p87qVT-3t