D4– 23 Juli, Berlin-Prague
Hari ini, mulai memasuki tahapan free adventure.. 🙂 Sebelum berangkat, saya baru reservasi hotel untuk di Amsterdam dan Berlin, maksudnya agar tujuan-tujuan berikutnya bisa lebih fleksibel, kemana kita mau pergi tergantung hasil browsing internet dan referensi dari buku-buku panduan wisata yang kami bawa, dengan catatan, tujuan berikut berjarak tidak lebih dari 600 Km. Pagi itu saya tanya ke anak-anak, mau semalam lagi di Berlin, atau lanjut ke kota atau Negara lain..? akhirnya kami sepakat tujuan berikut adalah Prague, ibukota Czech Republic. Sayapun segera membuka ipad, browse hotel-hotel di seputar Prague city centre, dan akhirnya memilih Ambassador hotel di daerah Zlata Husa, central Prague.
Namun pagi sampai siang ini, kami akan menjelajah kota Berlin terlebih dahulu sebelum lanjut ke Prague. Tujuan pertama adalah Berlin Tower, dari hotel kami sudah terlihat menara televisi yang menjulang tinggi di tengah kota Berlin ini. Namun berdasarkan info GPS, jaraknya sekitar 2 Km dari hotel, daripada capek jalan, pake mobil aja deh kesana. Kami parkir di belakang kompleks Berlin Tower, dan berjalan kaki sekitar 300 meter. Sebagai salah satu landmark kota Berlin,menara ini banyak dikunjungi wisatawan untuk latar belakang foto 🙂
Didepan Berlin Tower ada kolam air mancur yang juga merupakan obyek wisata favorit, Neptunbrunnen. Di tengah kolam ada patung dewa laut Neptunus, dan di sekeliling kolam ada beberapa patung-patung lain yang terbuat dari perunggu. Salah satunya patung dewi yunani. Lucunya, patung dewi yunani ini mengkilap bener di bagian dadanya, sering banget di pegang-pegang turis pastinya..hehehehe..

Tidakjauh dari kawasan Berlin Tower, terletak Berliner Dom, gereja katolik terbesar di Berlin yang juga merupakan ikon kota Berlin. Dari kompleks Berlin Tower, Berliner Dom dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar 500 meter, melintasi taman-taman yang dihiasi banyak patung dan relief. Enak ya taman-taman di sini, teduh dan nyeni, banyak orang duduk-duduk aja di taman sambil baca buku atau nungguin anjingnya berlarian di taman.

Dari Berliner Dom, anak-anak saya pingin belanja, yang cowok mau cari sepatu Adidas dan kaos bola, yang cewek mau cari sepatu Doc Mart, yang kemaren waktu dicari di Amsterdam tokonya udah tutup. Setelah dapat yang dicari, kita makan siang dikawasan Kurfurstendamm, nggak jauh dari lokasi Hard Rock Café semalam. Kali ini coba makanan lokal, semacam goulash dengan daging ayam, dan nasi (atau pasta), nama resto nya Soup Kultur, ini restoran kecil, meja makannya juga diluar resto, tapi biarpun resto kecil dan makannya diluar, enak banget ini makanan.
Abis makan, kita siap-siap melanjutkan perjalanan ke Prague. Sebelum berangkat, beli-beli dulu bekal air minum dan snacks buat di jalan, nggak jauh dari situ ada supermarket Lidl, kita belanja disitu. Salah satu trick wisata hemat adalah belanja di supermarket lokal, karena beda harganya bisa sangat jauh. Airmineral 1,5 liter misalnya, di Supermarket harganya tidak sampai 1 euro,sementara kalau beli di rest area atau restoran bisa 3 euro. Begitu juga harga snacks dan roti, di Supermarket biasanya tidak sampai setengah harga direstoran atau rest area.
Kita meninggalkan Berlin sekitar jam 3 siang, menuju Prague. Jarak antara berlin dengan Prague sekitar 350 Km, jarak yang cukup dekat jika dibandingkan perjalanan kemarin dari Amsterdam ke Berlin. Estimasi GPS, kita akan sampai di Hotel Ambassador Prague jam 18.30. Begitu keluar dari Berlin, saya isi bensin dulu di pompa bensin pertama yang saya temui, karena di Jerman ini jarak antar pompa bensin di highway sangat jauh, bisa 60 Km, kalau terlewat, resiko kehabisan bensin di tengah jalan. Saat diisi, mobilnya minum hampir 40 liter, total 65 euro. Sekitar dua jam dari Berlin melintasi highway E36, kita memasuki wilayah Czech Republic. Berbeda dengan kondisi highway Jerman yang sangat mulus, kualitas jalan di Czech ini kurang bagus, melaju dengan kecepatan 120Km/jam saja mobil terasa bergetar, padahal selama di Jerman, kecepatan 140Km/jam tidak terasa getaran apapun. Menjelang memasuki wilayah Prague, banyak proyek perbaikan jalan, sehingga lumayan macet, kamipun tiba di Prague lebih lambat 40 menit dari perkiraan awal.
Sekitar jam 7 malam kita sampai di daerah Zlata Husa, tetapi hotel Ambassador yang saya tuju ternyata berada di tengah restricted vehicle area, jadi mobil yang nggak punya izin gak boleh masuk. Daerah itu khusus untuk pejalan kaki, karena memang daerah wisata dan belanja. Sayapun parkir sekitar 500 meter dari Hotel, lantas jalan kaki kesana untuk check in. Waktu saya pesan hotel lewat booking.com, saya tidak terlalu memperhatikan rating maupun bintang berapa hotel ini, ternyata ini hotel bintang 5 dan dan di counter tertera rate per night 300 euro. Wah, padahal waktu saya booking konfirmasinya cuma 79 euro, dan berbeda dengan hotel-hotel sebelumnya yang saya bayar dimuka, bookingan hotel ini dibayar saat checkout. Sempet was-was juga kalo nanti beneran di charge 300euro. Tapi ya udah lah, udah sampe disini juga. Saat check in, saya tanya parkir dimana, karena tadi gak bisa masuk kawasan sini. Bellboy nya bilang kasih liat aja kunci hotel ini ke Polisi yang jaga di jalan masuk, nanti dibolehin lewat, trus berhenti aja depan hotel, petugas kami yang akan parkirkan. Siap kalo gitu boy.. 🙂
Masuk ke kamar, hotel ini adalah tipe hotel klasik. Dengan tempat tidur antik, dan perabotan yang serba antik. Kamarnya luas, 38 meter persegi, dengan living room terpisah. So far, ini hotel paling bagus selama perjanalan ini. Hotel ini punya dua lift, yang satu sih lift biasa aja, tapi yang satu lagi lift nya antik banget. Pintu depan lift nya kayak pintu biasa dengan handle, pas udah masuk kedalam, nggak ada pintu dalamnya, jadi pas lift bergerak naik turun, ya pintu luar dan dinding depannya ‘tertinggal’.. asal jangan nyender kesitu aja ya.. 😀

Setelah rehat sejenak, kita jalan kaki ke arah old town Prague, dari hotel, jaraknya hanya sekitar 800 meter, dari jauh old town ini tidak terlihat, karena tertutup bangunan-bangunan di sekelilingnya. Untuk memasuki kawasan old town, harus melintasi gang-gang kecil. Melewati gang kecil terakhir, kamipun tiba di old town. Wow.. ini old town nya bagus bangets.. breath taking scenery.. Bangunan-bangunannya klasik dan indah, cakep banget. Di kawasan old town ini kita bisa melihat OldTown Hall Tower, Astronomical Clock, Tyn Church dan St. Nicholas Church. Trus di tengah-tengahnya ada patung Jan Hus, salah satu tokoh agama di Czech di abad 15. Malam itu kawasan old town square sangat ramai oleh turis, dan banyak sekali turis berwajah timur tengah, Mungkin Prague adalah tujuan favorit bagi turis dari timteng.

Disekeliling old town banyak sekali toko-toko souvenir. Meskipun Czech tidak menggunakan mata uang Euro, melainkan Czech Krona (CZK), tapi semua toko disitu menerima pembayaran dengan Euro. Nilai tukar resmi 1 euro = 27.8 CZK, namun rata-rata toko mengkonversi 1 euro = 25 CZK. Di Prague ini yang menyebalkan kalau mau tukar uang ke mata uang CZK, selisih kurs beli dan jual bisa 40%..! kalo kita beli satu euro musti bayar 28 CZK, tapi kalo kita jual satu euro, cuma dikasih 18 CZK, dari semua money changer di sekitar old town, selisih yang paling kecil adalah 19%. Rugi deh kalo nukar uang di money changer, mending langsung bayar pake euro di toko-toko, lumayan dihargain 25 CZK per euro nya, atau tarik aja uang CZK dari ATM, kurs yang di charge bank di Indonesianya mendekati kurs resmi kok.

Selesai jalan-jalan di old town dan beli-beli souvenir, kita makan malam di pizza dan kebab resto di dekat old town. Kita tertarik kesana karena ada sign halal didepannya. Kelihatannya yang jual orang Turki. Saat pesan dan tanya apakah semua pizza nya halal, dikasih tau yang halal itu kebab nya, pizza nya cuma 2 yang halal, dari belasan jenis yang ditawarkan, ya akhirnya beli beef kebab dan chicken pizza aja disitu. Lumayan enak pas lapar begini.

Sekitar jam 12 malam, kita balik ke hotel, gak terasa pegel juga kaki jalan 3 jam disekitar old town.
DistanceTraveled: 360 Km
Accommodation:Ambassador Zlata Husa (5*)
Costs: Hotel 79 euro, Lunch 24 euro, Dinner Kebab 30 euro, Fuel 65 euro
Places visited: Berlin: Berlin Tower, Neptunbrunnen, Berliner Dom, Kurfurstendamm, Prague: Old Town Square, Hall Tower, Astronomical Clock, Tyn Church, St. NicholasChurch
Countries visited: Germany, Czech
Lanjutan di: https://wp.me/p87qVT-22
Halo Mas, mau nanya selama trip di Eropa ini klo chack in di Hotel pake 1 kamar atau 2 kamar ya? Apa hotel di Eropa strict masalah Children Policy? Terima kasih..
SukaSuka
Halo Gita..
Tergantung hotelnya.. ada hotel yang bisa quad, triple atau hanya double occupancy. Beberapa.kota menerapkan city tax yang dihitung per orang.
Kami sebisa mungkin pilih room.yang bisa ber 4.. jika hotel besar atau aparthotel biasanya punya kamar yang untuk ber 4. Hotel2 di Eropa umumnya ketat children policynya. Aparthotel lebih relax.
SukaSuka