Pengin jalan-jalan ke Sydney..? untuk menuju Sydney, ada 2 maskapai yang melayani rute Jakarta-Sydney secara langsung, Garuda dan Qantas. Pada periode normal harga tiket Jakarta-Sydney sekitar USD 800 pp. Namun jika sedang promosi, tarif ini bisa turun sampai di bawah USD 500. Beberapa low cost airline juga melayani rute Jakarta-Sydney, namun dengan penerbangan transit. AirAsia transit di Kuala Lumpur dan Jetstar transit di Singapura. Low cost airline ini menawarkan harga tiket mulai dari 3 juta rupiah pp, tergantung periode booking dan terbang nya. Penerbangan langsung dari Jakarta menuju Sydney ditempuh dalam waktu sekitar 7 jam, sedangkan penerbangan transit umumnya memerlukan total waktu perjalanan lebih dari 14 jam.
Saya sudah dua kali berkunjung ke Sydney, Australia. Kunjungan pertama di bulan September 2007 dan kunjungan kedua di bulan September 2013. Ada beberapa perubahan signifikan yang saya temui antara kunjungan pertama dan kedua tersebut. Saat kunjungan tahun 2007, angkutan umum Sydney monorail masih beroperasi, sedangkan tahun 2013 sudah tidak beroperasi lagi, jaringan rel nya sudah dibongkar dan beberapa stasiun monorail nya berubah fungsi menjadi restoran. Perubahan lainnya, di tahun 2007, Hard Rock Cafe Sydney tutup karena bisnis sedang lesu. Saat kunjungan 2013, sudah buka kembali di lokasi baru. Tapi yang paling menyenangkan, saat pertama kali ke Sydney tahun 2007, kurs dollar Australia sedang mahal-mahalnya, 1 dollar Australia saat itu sekitar 1,2 US dollar, sedangkan pada kunjungan di tahun 2013, nilai dolar Australia melorot menjadi 0,8 US dollar, belanja terasa jauh lebih murah. 🙂
Selebihnya, saya lihat Sydney relatif tidak banyak berubah, tetap merupakan kota yang cantik, romantis, aman dan nyaman bagi wisatawan, dan menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Idealnya, untuk mengunjungi berbagai tujuan wisata utama di Sydney, kita perlu menginap disana selama 3 malam. Disarankan untuk mencari penginapan di sekitar kawasan Darling harbour atau Downtown, karena relatif dekat kemana-mana. Bisa jalan kaki saja ke berbagai tempat menarik.
Berdasarkan pengalaman pribadi, inilah 12 destinasi wajib untuk dikunjungi jika kita ke Sydney.
1. Sydney Harbour
Kawasan Sydney harbour dikenal juga dengan nama Port Jackson, merupakan satu kawasan luas yang mencakup beberapa icon wisata utama Sydney seperti Sydney Opera House dan Harbour bridge. Kawasan ini juga terhubung dengan Royal botanic garden melalui jalur pedestrian. Jika kita mengunjungi kawasan Sydney harbour, kita dapat mengunjungi Opera house, harbour bridge dan royal botanic garden dengan berjalan kaki.
2. Sydney Opera House
Gedung opera Sydney mungkin merupakan salah satu bangunan yang paling fotogenic di seluruh dunia. Sungguh, gedung ini dilihat dari sisi manapun tetap terlihat menarik. Di malam haripun, gedung ini terlihat cantik dengan pencahayaan yang keren. Pada event tertentu, eksterior gedung ini sering dijadikan ‘kanvas’ untuk memproyeksikan gambar. Sesuai namanya, gedung ini merupakan gedung pertunjukan opera dan musik klasik. Hampir setiap hari ada pertunjukan di gedung ini, tapi jangan harap bisa go show untuk nonton opera, karena biasanya tiket untuk satu bulan ke depan sudah habis terpesan. Gedung yang di resmikan pada tahun 1973 ini telah ditetapkan sebagai World Heritage Site pada tahun 2007.
3. Sydney Harbour Bridge
Jembatan ini terletak di kawasan Sydney harbour, menghubungkan wilayah CBD Sydney dengan wilayah utara Sydney. Struktur penahan jembatan dengan material baja yang berbentuk melengkung membuat jembatan ini di juluki ‘gantungan baju’. Jembatan sepanjang 1.149 meter ini mulai digunakan sejak tahun 1932. Bagi anda yang bernyali besar, boleh mencoba atraksi berjalan di ‘busur’ jembatan ini. Ada operator wisata yang menyediakan atraksi ini, tentunya dengan perlengkapan yang menjamin keselamatan peserta. Tiket nya cukup mahal, mulai sekitar 150 AUD. Mau coba..?
4. Royal Botanic Garden
Kebun raya yang terletak di kawasan perbukitan ini merupakan salah satu spot foto wajib di Sydney. Dari satu titik di atas bukit Royal Botanic garden, anda bisa melihat pemandangan Sydney harbour yang meliputi kawasan Opera house dan harbour bridge. Dengan berfoto dari atas bukit ini, anda bisa mengambil foto dengan latar belakang dua obyek wisata tersebut dalam satu frame sekaligus. Tak heran, banyak grup wisata yang mengambil foto grup resmi dari tempat ini. Di taman ini juga terdapat Mrs. Macquarie’s chair, sebuah batu besar yang konon di tahun 1800an, sering di duduki oleh Mrs. Macquarie (isteri dari Gubernur Lachlan Macquarie), untuk melihat pemandangan pelabuhan.
5. Darling Harbour
Kawasan Darling harbour merupakan kawasan bisnis dan belanja paling happening di Sydney. Banyak perusahaan besar bermarkas di gedung-gedung di kawasan ini. Beberapa shopping mall dan fine dining restaurants juga banyak tersebar disini. Di malam hari kawasan ini sangat ramai dengan warga dan wisatawan yang hang out di pubs dan bars di sekitar pelabuhan ataupun makan malam di restoran yang ada disana. Di darling harbour ini juga banyak diparkir kapal dan yacht pribadi. Salah satu kapal yang di tambat permanen adalah kapal layar antik HMB Endeavour, yang sekarang di fungsikan sebagai musium maritim terapung.
6. Bondi beach
Pantai paling favorit bagi warga Sydney. Kawasan pantai berbentuk teluk ini selalu ramai hampir sepanjang musim semi dan musim panas. Biasanya pengunjung ke bondi beach ini untuk berenang dan main surfing. Ombak yang cukup besar dan pantai teluk sangat ideal untuk penggemar surfing. kalau anda penggemar film TV Baywatch, di bondi beach ini juga ada tim rescue yang sigap dan ganteng-ganteng, bahkan aktivitas mereka sehari-hari juga dibuat seri semi dokumenternya untuk televisi Australia. Sepanjang kawasan pantai bondi ini banyak terdapat restoran dan cafe, salah satu menu yang paling disukai adalah fish and chips, dan tentunya ice cream. Cocok deh panas-panas di pantai makan ice cream.
7. Sydney Tower
Sydney tower adalah menara komunikasi yang sampai saat ini merupakan bangunan tertinggi di Australia. Menara yang dibangun pada tahun 1970an ini mulai dibuka untuk umum pada tahun 1981. Di kaki menara ini terdapat pusat perbelanjaan Westfield Centrepoint. Diatasnya terdapat restoran berputar yang menyediakan menu international buffet. Selama kita makan di restoran ini, lantai restoran berputar perlahan sehingga setiap pengunjung yang makan disitu bisa menikmati pemandangan Sydney 360 derajat. Jika hanya ingin melihat-lihat pemandangan tanpa makan, pengunjung bisa membeli tiket Observation deck. Tiket naik ke Sydney observation deck seharga AUD 26, sedangkan buffet lunch/dinner sekitar AUD 50-60.
8. Queen Victoria Building
QVB merupakan pusat perbelanjaan luxury goods, yang menempati gedung antik 3 lantai. Berbagai butik high fashion ada di dalam mall yang tetap mempertahankan keaslian exterior dan interiornya, namun tetap up to date dengan fasilitas modern. Salah satu ciri unik QVB adalah mozaik kaca patri yang menghiasi jendela-jendela di sekeliling gedung, sementara exteriornya banyak dihiasi patung dan ornamen klasik. Selain high fashion boutique, di QVB juga banyak terdapat restoran dan coffee shop.
9. Paddy’s Market
Pasar ini merupakan pasar favorit bagi wisatawan. Di pasar indoor ini, kita akan menemukan ratusan pedagang souvenir yang menjual souvenir khas Australia. Umumnya pedagang disini adalah imigran asal China, barang-barang yang dijual pun kebanyakan buatan China. Ada juga beberapa pedagang asal Indonesia disini, bisa minta diskon tambahan kalo kita beli di pedagang asal Indonesia. Boneka koala, kangguru dalam berbagai bentuk dan ukuran mendominasi barang dagangan disini. T-shirt dan sweater juga sangat banyak ditawarkan dengan harga yang relatif murah, dibandingkan toko-toko souvenir di lokasi wisata, T-shirt seharga 10 dollar Australia sudah baik kualitasnya. kalau mau yang kodian, yang harga 4-5 dollar juga ada.
10. China Town
Di seberang Paddy’s market, merupakan kawasan pecinan atau China Town. Ciri khas kawasan ini adalah pintu gerbang bergaya China di kedua akses masuknya. China Town ini banyak terdapat restoran chinese food (ya iya lah.. :P), supermarket makanan Asia dan toko-toko souvenir. Salah satu restoran paling terkenal disini menawarkan bubur ayam. Malam haripun masih harus antri jika mau makan disini.
11. Kings Cross
Merupakan kawasan hiburan malam, lebih dikenal sebagai red light district nya Sydney, yang menawarkan berbagai hiburan dewasa. Go go bar, strip tease show dan berbagai hiburan dewasa ditawarkan di kawasan ini. Untuk memasuki pertunjukan di kawasan ini, umumnya dikenakan biaya masuk 20 dollar Australia. Meskipun ini adalah kawasan hiburan malam, tapi kawasan ini tetap aman bagi wisatawan, tidak ada kesan kumuh atau ‘bronx’, tidak terlihat ‘preman’ atau calo yang membujuk pengunjung untuk masuk ke tempat show. Sepintas, terlihat seperti kawasan belanja saja. Di antara bar yang berjejer banyak toko-toko souvenir yang juga buka sampai lewat tengah malam. Jika anda perlu last minute shopping untuk belanja souvenir sebelum pulang, bisa belanja ke kawasan ini. Salah satu landmark kawasan ini adalah neon sign raksasa iklan Coca Cola. Sepertinya ini salah satu spot foto wajib di Sydney.
12. Sydney Harbour Dinner Cruise
Kawasan pelabuhan Sydney terlihat cantik dimalam hari, dengan siraman cahaya lampu aneka warna.Tapi cobalah melihat kawasan ini dari arah laut, sungguh, jauh lebih cantik pemandangannya. Beberapa operator menawarkan paket dinner cruise, dengan harga peket mulai dari AUD 75 untuk makan malam 3 course, dan pelayaran selama sekitar 3 jam berputar-putar di lepas pantai Sydney harbour. Melewati Sydney opera house dan Harbour bridge. Sepanjang acara dinner cruise, penumpang akan dihibur dengan penampilan live music dan kabaret. Saat saya ikut dinner cruise ini, penyanyi nya seorang transgender asal Filipina yang asli kocak banget, dan dia menguasai berbagai bahasa, bahkan bisa bercanda dalam bahasa Indonesia. Sangat di rekomendasikan.
Januari 2017 saya sempat ke Melbourne karena ada promo Jetstar Denpasar-Melbourne, cuma Rp 549 ribu (USD 40). Btw pemandangan Sydney tidak banyak berubah selama 4 tahun (lihat foto Chinatown, paddysmarket, circular quay)
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah.. asik banget 40 dolar sampe Melbourne.. itu one way apa return?
Iya memang Sydney gak banyak berubah.. antara 2007 dan 2013 yang berubah cuma jaringan monorelnya menghilang..
SukaSuka
One way. Returnnya jadi USD 250. Lumayan murah karena lama perjalanannya 6 jam sekali jalan. Monorelnya diganti LRT kayaknya. Saya sempat naik LRT dari central station ke fish market. Sangat mirip tram Istanbul bentuknya.
SukaSuka