Chamonix-Mont Blanc, lebih dikenal dengan nama singkatnya Chamonix, merupakan sebuah kota kecil di perbatasan Perancis-Swiss, yang juga dekat dengan perbatasan Italia. Kota kecil ini sangat terkenal sebagai kawasan resor untuk bermain ski, sekaligus untuk menikmati pemandangan pegunungan tertinggi di Eropa Barat, Mont Blanc. Salah satu puncak di pegunungan Mont Blanc adalah Aiguille Du Midi (ketinggian 3.842 meter), yang dapat di jangkau dari Chamonix dengan menggunakan cable car.

Saya mengunjungi Chamonix di bulan Maret 2013, bersama istri dan teman-teman dari Universitas Trisakti. Saat itu kami memulai perjalanan dari kota Geneva, dengan menumpang bis, waktu perjalanan dari Geneva ke Chamonix di tempuh sekitar 1,5 jam. Meskipun saat itu sudah akhir bulan Maret, karena Chamonix berada di ketinggian 1.000an meter, masih terjadi hujan salju mendekati kota Chamonix.

Sesampainya di Chamonix sekitar jam 10 pagi, kami segera mengantri untuk naik cable car menuju puncak Aiguille du Midi. Harga tiket cable car dari Chamonix menuju puncak Aiguille du Midi pp sebesar 60 euro per orang. Idealnya kalau ke puncak Aiguille du Midi ini memang berangkat sebelum tengah hari, jadi kita bisa makan siang di kawasan puncak gunung, dan cuaca umumnya lebih cerah antara pagi sampai siang hari. Jika kesorean, seringkali berawan tebal bahkan hujan salju.

Perjalanan dari stasiun cable car Chamonix menuju Aiguille du Midi harus berganti cable car di tengah perjalanan, tepatnya di stasiun Plan de l’Aiguille. Etape pertama cable car dari Chamonix ke Plan de l’Aiguille rute nya masih cukup landai, pemandangan sekeliling juga masih terlihat jelas. Sampai di stasiun Plan de l’Aiguille yang berada di ketinggian 2.317 meter, udara dingin mulai terasa menggigit, awan tebal juga membuat jarak pandang terbatas beberapa puluh meter saja. Kami kemudian kembali antri untuk berganti cable car. Etape kedua dari Plan de l’Aiguille menuju puncak Aiguille du Midi sangat curam rute cable car nya, perkiraan saya kemiringan sekitar 60 derajat. Saat bergerak ke atas, kita tidak bisa melihat ujung kabel diatas sana, karena tertutup awan tebal. Total perjalanan dari Chamonix sampai ke Aiguille du Midi ditempuh sekitar 25 menit.

Keluar dari stasiun cable car, kita di sambut toko-toko souvenir dan restoran di kawasan puncak ini. Tapi berhubung tujuan utamanya untuk melihat pemandangan, kami bergegas menuju teras untuk melihat pemandangan. Disini areanya cukup luas, kita bisa berjalan mengelilingi punggung gunung dan melihat pemandangan dari berbagai sudut. Tapi karena saat itu cukup berawan, terkadang kita harus menunggu beberapa saat untuk bisa melihat pemandangan pegunungan alpen ini. Setiap kali awan menipis, kawasan teras ini langsung dipenuhi turis untuk berfoto dengan latar belakang Mont Blanc.

Buat yang punya nafas dan kaki kuat, wajib hukumnya mendaki sampai puncak Aiguille du Midi. Dari rombongan kami yang sekitar 30 orang, hanya 3 orang yang memberanikan diri mendaki ke puncak, termasuk saya :). Dari kawasan teras ini kita menaiki ratusan anak tangga untuk sampai ke puncak, tidak ada lift 😀 memang sungguh bikin nafas tersengal untuk naik ke puncak Aiguille du Midi. Saya perlu waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke puncak, karena harus sering beristirahat mengambil nafas.

Begitu sampai dipuncak, arealnya relatif sempit. Di puncak ini ada semacam menara, mungkin untuk menandakan kawasan puncak, atau menara komunikasi, saya tidak tahu pasti. Tapi pemandangan dari kawasan puncak ini memang berbeda dari teras di bawah. Saat dibawah, panorama yang kita lihat sepotong-sepotong, kita harus menjelajahi beberapa spot untuk melihat panorama keliling Mont Blanc. Tapi dari kawasan puncak yang sempit ini, pemandangan nya nyaris 360 derajat, cantik banget.. tapi ya harus sabar juga, karena sebentar-sebentar awan tebal menutupi sebagian pemandangan disana. Rasa capek saat mendaki ke puncak terbayar lunas dengan panorama indah yang kita lihat disini.

Puas melihat panorama dari puncak, saya kembali turun ke kawasan teras, bergabung dengan rombongan yang sedang makan siang di food court disini. Menu nya cukup beragam, termasuk menu untuk vegetarian juga tersedia. Makan disini sekitar 20-30 euro per orang, memang cukup mahal dibandingkan jika makan di tempat lain, tapi sambil makan kan bisa liat pemandangan indah, priceless lah..

Selesai makan siang, kami kembali ke Chamonix dengan cable car. Kalo ada yang jago main ski mungkin cukup beli tiket one way, turun nya main ski.. hehehe.. Sampai di Chamonix, kami berkeliling kota kecil yang cantik ini. Untungnya saat kami sampai di bawah, cuaca makin bersahabat, kawasana puncak Aiguille du Midi yang tadi kami datangi terlihat jelas dari kota Chamonix. Kota Chamonix ini andalan utamanya memang pariwisata, jadi hampir di seluruh sudut banyak toko-toko yang menjual souvenir, dan kafe-kafe outdoor, buat yang pingin makan sambil melihat pemandangan Mont Blanc.

Sekitar jam 4 sore, kami meninggalkan Chamonix, untuk menuju kota Brig untuk bermalam disana. Jika Chamonix secara geografis berada di wilayah Perancis, kota Brig ini berada di wilayah Swiss. Jarak sekitar 125km dari Chamonix menuju Brig ditempuh dua jam lebih, karena sepanjang perjalanan banyak terhambat hujan salju yang cukup lebat. Kami beristirahat semalam di Brig, untuk selanjutnya menuju Milan.