Banyak tempat di penjuru dunia ini yang dijadikan pusat keramaian bagi mereka yang ingin merayakan malam tahun baru. Di Jakarta biasanya di seputar Monas-bundaran HI, juga kawasan Ancol, di Singapura biasanya di kawasan Marina Bay, di Sydney biasanya terpusat di kawasan Harbour Bridge dan di London terpusat di kawasan Westminster.
Namun dari semua tempat perayaan tahun baru, mungkin yang paling populer dan paling banyak diliput oleh media adalah perayaan tahun baru di kawasan Times Square, New York, Amerika Serikat. Setiap perayaan tahun baru, siaran langsung dari Times Square diperkirakan di tonton lebih dari 1 milyar orang di seluruh dunia. Yang hadir langsung di lokasi biasanya sekitar 1 juta pengunjung. Tidak hanya liputan media, beberapa film hollywood bahkan mengangkat cerita seputar perayaan tahun baru di New York, misalnya filmnya Pierce Brosnan ‘Survivor’, film nya Dan Aykroyd ‘Ghost Busters 2’, juga film Eddie Murphy ‘Trading Places’ dan lainnya.

Dengan begitu banyaknya liputan media, televisi dan film, tidak heran kalau banyak orang penasaran ingin mengalami suasana pergantian tahun di kota New York, khususnya di kawasan Times Square yang terkenal dengan berbagai hiburan dan tradisi countdown menjelang tahun baru, dengan peristiwa puncak turunnya bola dari tiang di atas gedung One Times Square. Bola berwarna-warni yang diletakkan di ujung tiang ini perlahan turun seiring dengan hitung mundur, tepat pada pukul 00:00 bola mencapai dasar tiang, kembang api dan confetti pun berhamburan menghiasi langit kota New York. Momen ini dikenal dengan ‘waiting for the ball to drop’.

Saat pergantian tahun 2011 ke tahun 2012, saya dan keluarga sedang liburan di Amerika Serikat, ikut paket tour ke beberapa kota pantai timur selama 8 hari. Paket tour yang kami ambil termasuk menginap di Newark pada malam tahun baru. Tanggal 31 Desember itu kami berangkat dari Boston ke New York City, sampai di New York, kami mengunjungi musium kapal induk USS Intrepid, dan setelah itu di drop di sekitar Times Square pada siang hari, dan akan di jemput lagi pada jam 01.30 malamnya. Selepas di drop itu kami dipersilakan berjuang sendiri mencari jalan menuju Times Square.
Pusat perayaan tahun baru berada di One Times Square, di simpang jalan West 42 Street dan Broadway Street. Tapi saat saya menuju kesana sekitar jam 3 siang, jalanan sudah di tutup mulai dari 10th Avenue. Pengunjung sudah memadati kawasan West 42 Street sampai beberapa blok di sekitarnya. Polisi sudah berjaga-jaga di berbagai akses masuk, menghalangi pengunjung yang baru datang untuk tidak masuk, karena sudah over crowded. Siang itu diperkirakan sudah ada 1 juta orang di seputaran Times Square.

Sempat putus asa tidak bisa masuk kawasan Times Square, saya lalu teringat ada teman SMA saya yang tinggal di New York, Reina Louis. Saya mengontak dia, bertanya bagaimana caranya agar saya bisa masuk ke seputaran Times Square. Reina kemudian menawarkan diri untuk menyusul saya, dan mencari jalan untuk masuk kawasan Times Square. Sekitar 1/2 jam kemudian, kami bertemu dengan Reina. Sambil makan siang dan mengobrol, kemudian dia mengajak kami berputar untuk masuk dari sisi lain. Setelah berjalan di tengah keramaian sekitar 20 menit, ternyata akses masuk yang dia maksud juga ditutup dan di jaga ketat.
Reina kemudian mengajak kami mencoba masuk dari stasiun subway. Kami naik turun beberapa pintu masuk dan pintu keluar stasiun subway di sekitar Times Square, tapi hasilnya nihil.. semua pintu keluar subway yang mengarah ke Times Square dijaga ketat dan di tutup oleh polisi, pengunjung yang keluar stasiun di arahkan keluar area Times Square. Setelah beberapa kali gagal mencoba, kami beristirahat di pintu keluar stasiun subway yang dekat dengan West 52 street.

Saat ngobrol-ngobrol itulah keajaiban terjadi. Tiba-tiba polisi membuka blokade jalan, dan mempersilakan pengunjung di sekitar pintu stasiun subway di West 52 street untuk memasuki kawasan, mungkin kepadatan pengunjung saat itu sudah agak berkurang. Tak lama setelah kami masuk, barikade pun ditutup kembali oleh polisi sekitar jam 6 sore. Setelah berhasil mengantar kami masuk kawasan Times Square, Reina pamit karena akan bertahun baruan di rumah bersama keluarganya.

Dari persimpangan West 52 street, kami bisa melihat gedung One Times Square yang berjarak 10 blok dari tempat kami, tapi persimpangan dijadikan area steril, jadi kami hanya bisa berdiri di samping barikade jalan. Satu jam pertama, saya dan keluarga bisa duduk-duduk di atas barikade beton di pinggir area steril. Tapi sekitar jam 8 malam, polisi mengusir semua orang yang ada di sekitar barikade. Kamipun terpaksa berpindah dari posisi enak tadi, namun karena kerumunan pengunjung sudah sangat ramai, kami terpaksa mundur jauh ke belakang, tidak terlihat lagi gedung One Times Square dari tempat kami berdiri.
Rupanya, fisik kami tidak kuat untuk berdiri berlama-lama di tengah dinginnya udara New York malam itu yang sekitar 4 derajat celcius, perut juga terasa lapar. Sekitar jam 9 malam kami mencari tempat makan. Sialnya, semua restoran dan tempat makan disitu sudah dipenuhi pengunjung yang mungkin sudah reservasi tempat dari jauh hari. Setelah setengah jam mencari-cari tempat kosong di restoran tidak membuahkan hasil, saya melihat ada supermarket dan terpikir, biasanya supermarket di Amerika ada tempat makannya. Kami masuk ke Farmers Market, dan benar saja, disitu ada tempat makan yang juga sudah penuh oleh pengunjung.. beruntung, saat kami mencari-cari tempat ada pengunjung yang meninggalkan meja, langsung saja kami duduki 🙂

Saat pesan makanan, waiternya bilang maksimum duduk disitu selama 1 jam. Ok lah, toh saat itu sudah sekitar jam 10 malam. Untungnya pula, di foodcourt tersebut ada beberapa televisi yang menyiarkan langsung acara dari Times Square. Kami melihat penampilan dari Jessie J, Justin Bieber, Drake dan Lady Gaga melalui televisi. Selesai makan, sambil menunggu waktu, saya sempat tidur-tiduran.. eh bablas ketiduran beneran.. mungkin ada 15 menit saya tertidur di meja. Sekitar jam 11 saya terbangun, dan sudah waktunya kita meninggalkan restoran.
Kami kembali melangkah keluar ke arah Times Square yang ternyata makin padat, banyak pengunjung yang tadinya makan malam di restoran sekitar situ, kemudian keluar menjelang New Year’s Eve countdown. Mencoba maju kedepan, banyak di cemberuti oleh pengunjung yang sudah berdiri di depan. Akhirnya ya sudah, kami berdiri saja di sekitar West 52 Street tanpa bisa melihat ke arah Times Square.

Menjelang jam 12 malam, suasana semakin ramai, suara terompet bersahut-sahutan, suara musik dari panggung di West 42 street juga samar-samar terdengar. Persis 10 detik mejelang pergantian tahun, sekitar 1 juta orang di kawasan itu ramai-ramai menghitung mundur. Tepat jam 00:00, kembang api di tembakkan ke langit New York, berwarna-warni dengan pola kembang api yang berbeda-beda.

Setelah pukul 00:00, barikade di setiap perempatan jalan yang tadinya ditutup oleh polisi kemudian di buka. Kami kemudian berjalan menuju perempatan, dan akhirnya bisa melihat ke arah times square yang diterangi cahaya dari kembang api dan lampu sorot. Pesta kembang api itu sendiri berlangsung sekitar 20 menit sampai pukul 00:20. Banyak pengunjung yang menari-nari di jalan, berpelukan dan berciuman.. hehehe..

Polisi yang sebelumnya berjaga-jaga di setiap perempatan dengan tegas dan dingin, berubah sikap menjadi ramah setelah lewat pukul 00:00, turut bergembira bersama pengunjung merayakan tahun baru. Banyak wisatawan yang kemudian berfoto dengan polisi-polisi New York ini. Meskipun panggung utama berada di 42nd street, di setiap sudut perempatan ada panggung-panggung kecil yang mulai menyajikan live music setelah pukul 00:00.

Suasana tahun baru di Times Square New York memang sungguh meriah dan tak terlupakan. Meskipun kami tidak dapat menembus sampai ke West 42 Street, kami cukup beruntung bisa masuk sampai ke West 52 street, mengingat ada ratusan ribu orang yang ada di belakang kami. Kalau anda ingin ke Times Square untuk merayakan tahun baru, sebaiknya mulai kesana sejak dini hari pada tanggal 31 Desember. Dari wawancara yang kami lihat di televisi, orang-orang yang berada di sekitar panggung utama di 42nd street mengaku sudah datang disana sejak tanggal 30 Desember sore, wow.. menunggu lebih dari 24 jam untuk merayakan tahun baru di Times Square, I salute you..!