Nama lengkap kota kecil di sebelah barat daya London ini adalah Kingston Upon Thames, tapi warga setempat lebih sering menyebutnya Kingston saja. Kota kecil ini boleh dibilang salah satu kota yang memiliki peran penting dalam sejarah Kerajaan Inggris, karena di abad pertengahan banyak raja-raja Inggris yang dilantik sebagai raja di kota ini. Karena itulah kota ini dinamakan sebagai Kingston (kota raja).
Beberapa raja yang dinobatkan di kota ini antara lain raja Edward the Elder pada tahun 902, Æthelstan di tahun 925, Edmund pada tahun 939, Eadred di tahun 946, Eadwig di tahun 956, Edgar pada tahun 960, Edward the Martyr pada tahun 975 dan Æthelred pada tahun 978. Penobatan raja pada abad pertengahan tersebut dilaksanakan di gereja St. Mary. Namun gereja ini telah ambruk pada tahun 1730, dan menyisakan sebuah batu yang diyakini sebagai altar penobatan raja-raja di jaman dahulu. Batu penobatan (coronation stone) ini sekarang di letakkan di tengah alun-alun guildhall.
Saya berkunjung ke Kingston pada bulan Juni 2011, di akhir pekan saat perjalanan dinas ke London. Jarak dari London ke Kingston sekitar 20 km, dan dapat dijangkau dengan kereta dalam waktu sekitar 45 menit dari stasiun kereta Waterloo London. Jalur kereta ini bukan kereta underground, tapi kereta regional Greater London. kalau beli tiket one way, harganya sekitar 8 poundsterling, tapi kalau kita beli 1 day pass untuk zone 1-9 seharga 13 poundsterling, kita bisa menggunakan 1 day pass ini untuk naik kereta ke Kingston, pulang pergi malah lebih murah dengan membeli 1 day pass 😀
Beberapa obyek wisata utama di Kingston Upon Thames selain Coronation Stone, antara lain Old Town Hall, Market Place, Guildhall dan Kingston Bridge. Di sekitar Market Place terdapat banyak toko yang menjual kebutuhan sehari-hari dan produk fashion. Di kawasan ini juga terdapat satu shopping mall yang cukup besar, The Bentall center. Selain terkenal sebagai kawasan wisata sejarah, di Kingston juga ada satu universitas yang cukup terkenal, Kingston University London.
Karena Kingston ini terletak di sisi timur sungai Thames, di sepanjang tepian sungai kota kecil ini banyak pelabuhan-pelabuhan kecil untuk para pemilik perahu, di beberapa tempat juga ada floating cafe. Di salah satu anak sungai Thames di kawasan ini, ada kanal dengan water lock, yang bisa mengangkat perahu-perahu kecil ke kanal yang permukaan airnya lebih tinggi dari permukaan sungai Thames.
Di seberang kota Kingston, tepatnya di sisi barat sungai Thames, terdapat kawasan Hampton. Kawasan ini terkenal dengan Hampton Court Palace, salah satu istana kerajaan Inggris, yang pernah menjadi istana kediaman resmi raja Henry VIII. Kompleks istana ini cukup luas, dengan lapangan dan taman di sekelilingnya. Di halaman Hampton court palace ini setiap tahunnya di bulan Juni dilangsungkan Hampton Court Palace festival, menampilkan konser musisi terkenal dari Inggris dan dunia, serta festival makanan dan open air dining yang biasanya berlangsung selama 15 hari.
Di halaman belakang dan di sekeliling Hampton Court Palace ini banyak terdapat taman kecil dan hutan kecil, sejuk rasanya duduk berlama-lama di taman-taman ini sambil baca buku atau mendengarkan musik. Hewan liar seperti rusa, tupai dan kelinci cukup banyak berkeliaran di taman dan hutan kecil ini, tidak ada yang mengganggu mereka.
Setelah seharian berkeliling di kawasan Kingston dan Hampton, perut mulai terasa lapar. Sore itu saya makan di restoran India, Hampton Wick Tandoori. Konon, ini salah satu restoran tandoori paling enak di kawasan Kingston. Makan tandoori chicken dan popadums harganya sekitar 8 poundsterling, cukup murah untuk harga di seputaran London. Menjelang malam, saya kembali ke London, bersiap untuk meeting besok harinya 😀