Hang Loose in Hawaii

Kunjungan saya ke Hawaii sudah cukup lama, tepatnya di bulan September 1991. Saat itu saya dan kakak saya stopover di Hawaii selama 2 malam, dalam perjalanan pulang ke Jakarta dari Los Angeles. Tahun 1991 itu, Garuda Indonesia masih melayani penerbangan Jakarta-Los Angeles dengan 3 kali transit, di Denpasar, Biak dan Honolulu. Saat pulang dari Los Angeles menuju Jakarta itulah saya dan kakak saya memutuskan untuk turun di Hawaii selama dua malam. Kebetulan tiket pesawat kami fleksibel untuk reschedule penerbangan lanjutan.

international-market-place

Kami sampai di Honolulu sore hari dan menginap di hotel Travelodge (sekarang hotel ini berganti nama menjadi Coconut Waikiki hotel), yang terletak tidak jauh dari Waikiki beach. Setelah check in di hotel, kami menuju ke International Market Place. Pasar terbuka ini menurut saya mirip dengan pasar seni Ancol. Di pasar ini banyak di jual souvenir dan kerajinan tangan berbahan kayu kelapa. Banyak yang lucu-lucu seperti bentuk ukiran monyet dan orang utan. Sebagian lagi seperti centong dan sendok nasi, juga penutup dada untuk penari hula-hula 🙂 Setelah di lihat-lihat lagi, ternyata sebagian produk kerajinan tangan ini buatan Indonesia.

kids_hula_dancers_1_tif

Di pasar ini pada malam hari ada panggung untuk pentas kesenian tradisional Hawaii. Ada Polynesian fire dance, atraksi tarian dengan tongkat apidan semburan api, tapi yang paling di tunggu-tunggu wisatawan adalah tarian hula-hula. 12 gadis remaja tampil melenggak-lenggokkan pinggulnya mengikuti musik tradisional Hawaii. Semua penari ini berambut panjang dan memakai rangkaian bunga lei di kepalanya. Setelah tarian selesai, wisatawan di persilakan berfoto bersama dengan gadis-gadis asli Hawaii ini. Pertunjukan hula dance di International market place ini gratis lho.

Hari kedua kami di Hawaii, kami mengambil half day tour dengan bus wisata, agar dapat mengunjungi semua obyek wisata utama di pulau Oahu ini. Oh ya, Hawaii sebetulnya adalah nama kepulauan. Pulau terbesarnya adalah Oahu, dimana kota Honolulu berada. Tujuan pertama dari tour ini adalah Diamond Head, yaitu kawasan puncak gunung berapi yang sekarang sudah dalam kondisi tidak aktif. Bekas kawah gunung berapi ini sekarang seperti padang rumput saja. Meskipun di sebut gunung, ketinggian Diamond head ini hanya sekitar 230 meter. Saat berada di Diamond head, secara refleks saya menggumamkan lagu Am I Evil dan Helpless, dua lagu dari band Diamond Head yang di cover oleh Metallica.. 😛

diamond-head-state-monument

Tujuan kedua adalah Hanauma bay, kawasan teluk dengan pantai berpasir putih. Di Hanauma beach ini banyak wisatawan yang snorkeling, karena ombak disini tidak terlalu besar, namun demikian ada juga wisatawan yang bermain surfing disini. Tour guide kami menjelaskan bahwa Hanauma bay menjadi tujuan wisata populer sejak tahun 60an, karena digunakan sebagai salah satu lokasi shooting film Elvis Presley, Blue Hawaii.

hanauma-bay

Selanjutnya kami dibawa menuju Waimea Falls Park. Kawasan cagar alam yang di dalamnya terdapat air terjun Waimea. Air terjun ini sebetulnya tidak terlalu tinggi, tapi di kawasan air terjun ini ada atraksi lompat dari tebing oleh pemuda lokal. Mereka melakukan atraksi lompat dari tebing ke kolam air terjun, dengan berbagai gaya. Seru juga nonton mereka, gaya lompat mereka juga kadang rada ngelawak.

Inside the Peace Memorial Museum, located in Peace Memorial Park, Hiroshima, Japan

Setelah atraksi lompat tebing ini, banyak ibu-ibu yang berebut foto dengan para peloncat tebing ini. Semua orang diarahkan untuk bergaya dengan tiga jari ditengah terlipat, sementara kelingking dan jempol terbuka. Ini adalah hang loose sign, salam khas penduduk Hawaii.

0

Tujuan berikutnya adalah Pearl Harbour. Dalam perjalanan menuju Pearl Harbour, pemandu wisata kami menunjuk ke arah sebuah rumah mewah di atas bukit. Dia menginformasikan bahwa rumah tersebut adalah rumah Ferdinand Marcos, mantan presiden Filipina yang diasingkan di Hawaii sejak terguling oleh People’s Power di tahun 1986. Marcos meninggal di Honolulu pada tahun 1989.

Sesampainya di Pearl Harbour, pemandu wisata menceritakan bagaimana pangkalan militer Amerika di Pearl Harbour luluh lantak diserbu pasukan Kamikaze Jepang pada tahun 1941. Serbuan ini akhirnya menyeret Amerika Serikat terlibat dalam perang dunia ke II. Di Pearl harbour ini terdapat USS Arizona Memorial, musium penghormatan untuk tentara Amerika yang berperang dan menjadi korban dalam perang Pearl harbour. USS Arizona sendiri adalah salah satu dari empat kapal induk yang di tenggelamkan Jepang pada serbuan tersebut. Musium ini di bangun persis di atas bangkai USS Arizona. Jika lautnya sedang bersih, masih terlihat bayangan kapal USS Arizona di bawah air.

am-1

Setelah berkeliling di Pearl Harbour, bus wisata yang membawa kami mengantarkan kami ke tujuan terakhir, Waikiki beach. Ini adalah salah satu pantai paling terkenal di Hawaii, dengan deretan gedung hotel dan apartemen sepanjang pantai berpasir putih dan landai ini. Wisatawan yang kesini umumnya datang untuk berjemur, berenang dan main surfing.

waikiki

Dua malam merupakan waktu yang singkat untuk menjelajahi Hawaii. Sebenarnya ingin juga menjelajahi pulau-pulau lain seperti Maui, Kauai, Lanai dan Molokai, tapi memang biayanya cukup mahal dan perlu waktu semingguan untuk berkeliling pulau-pulau di Hawaii. Mungkin di kesempatan mendatang.. 🙂

catatan: berhubung foto-foto saat saya berwisata di Hawaii masih dalam bentuk foto cetak, dan belum ketemu disimpan dimana, untuk sementara foto-foto di artikel ini mengambil foto dari internet 🙂

14 Comments Add yours

  1. asambackpacker01 berkata:

    Wow, 1991 sudah ke Hawaii. Keren. Ga ke sana lagi pak?

    Disukai oleh 1 orang

    1. Hehehe.. iya udah hobi ngebolang dejak lama.. malah tahun 1989 udah solo trip ke Eropa.. pas umur 19..

      Suka

      1. Yas berkata:

        Hm, anak raja Salman ya pak?

        Suka

        1. Ahahaha… ketahuan deh.. 😀

          Suka

  2. asambackpacker01 berkata:

    Wah, hanya orang kaya yang mampu keliling Eropa waktu itu. Ke Malaysia/Singapura saja masih harus pakai uang tunjuk. Kalau sekarang lebih terjangkau tampaknya.

    Suka

    1. Backpackeran bro.. kakak gue dulu kerja di airlines.. jadi bisa dapet tiket murah.. kalo pergi sama dia bisa gratis 😀

      Suka

      1. asambackpacker01 berkata:

        Oh, enak dong punya kakak di airlines dan pas dg adiknya yg punya passion traveling. Tapi karir pak Nelwin juga mantap kelihatannya.

        Suka

      2. asambackpacker01 berkata:

        Btw sepulang dari Russia dan Balkan boleh sharing dong informasi itinerary, pengalaman naik Thai Airways, Visa, sewa mobil, serta makanan yg halal di pesawat dan di darat. Kalau sempat aja pak

        Suka

        1. Tentu bro.. udah ada 6 tulisan dari trip kali ini.. yang lainnya menyusul…😊

          Disukai oleh 1 orang

          1. asambackpacker01 berkata:

            Keren, saya lihat Balkan dan Yunani sudah ada. Terimakasih pak bro. Pertanyaan lain menyusul.

            Suka

  3. Rianti berkata:

    tahun 1991 apa banyak orang Indonesia yang liburan di Hawaii ?

    Suka

    1. Lumayan juga.. ketemu beberapa wisatawan asal Indonesia waktu disana.. setidaknya semua pilot dan crew garuda saat itu ganti shift di Hawaii..

      Suka

  4. Nissa berkata:

    Wahh hebat ya Pak sudah ke Hawaii th 1991 🙂 Jadi mau jgua hehe

    Suka

    1. Hi Nissa..
      dulu itu kakak saya kerja di Continental airlines, airlines punya Amerika, jadi kakak saya dapat tiket gratis untuk ke USA bersama pasangannya, boleh pilih naik airline apa aja. Karena waktu itu kakak saya masih single, saya yang di ajak kesana 😀

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Nelwin Aldriansyah Batalkan balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s