Nonton Konser Def Leppard dan Motley Crue!

Def Leppard dan Motley Crue adalah dua diantara band heavy metal yang paling sukses di era 80an. Jaman SMP sampai SMA, lagu-lagu dari kedua band ini banyak mengisi masa remaja saya, dan membentuk selera musik saya sampai sekarang. Def Leppard berasal dari Sheffield, Inggris, sementara Motley Crue berasal dari Los Angeles, Amerika Serikat. Namun siapa sangka, di akhir tahun 2019 Def Leppard dan Motley Crue mengumumkan akan melakukan tour bareng, dengan supporting acts Poison dan Joan Jett. Stadium tour keliling Amerika Serikat ini dijadwalkan dimulai pada musim panas 2020.

Namun kemudian, pandemi covid-19 melanda dunia di awal tahun 2020, tour ini terpaksa ditunda selama dua tahun, sampai akhirnya terlaksana di musim panas tahun 2022. Saat itu, ingin sekali rasanya saya nonton konser legenda heavy metal ’80an ini, namun kesibukan kerja membuat saya tak sempat nonton aksi mereka. Sukses di Stadium tour 2022, Motley Crue dan Def Leppard sepakat melanjutkan combo tour ini keliling dunia, ke Eropa, Australia dan Jepang sepanjang tahun 2023. Namun permasalahan internal dalam Motley Crue mencuat, gitaris Mick Mars dikabarkan mengundurkan diri akibat masalah kesehatan, dan dikabarkan akan digantikan oleh John 5, mantan gitaris Marilyn Manson dan Rob Zombie.

Singkat cerita, pada bulan Februari 2023 lalu saya mendapat tugas kantor ke New York untuk rangkaian roadshow, yang berakhir pada 10 Februari sore. Sementara malamnya, Motley Crue dan Def Leppard mengadakan warm-up concert di kota tetangga, Atlantic City yang berjarak sekitar 180km dari New York. Ini akan menjadi konser pertama Motley Crue bersama gitaris barunya, John 5, sekaligus menjadi satu-satunya konser Motley Crue tahun 2023 di Amerika, sebagai konser pemanasan sebelum mereka berangkat tour keliling dunia. Sayapun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menonton kedua band idola masa remaja ini.

Setelah menempuh perjalanan selama sekitar 2 jam dari New York, saya memulai petualangan musik yang tak terlupakan di Etess Arena, Hard Rock casino Atlantic City, di mana legenda rock, Def Leppard dan Mötley Crüe, akan menggebrak panggung mulai jam 8.30 malam. Sampai di arena, saya menyempatkan makan malam di Hard Rock cafe yang terletak bersebelahan dengan Etess Arena. Setelah makan tak lupa mampir ke merchandise counter untuk membeli commemorative t-shirt event ini. Saya masuk arena sekitar jam 8.15 malam, sempat bertemu dengan beberapa teman KISS Army, Ruby yang juga merupakan gitaris band KISS Nation, dan Mike Brunn yang nggak sengaja duduknya dekat dengan bangku saya.

Tepat jam 8.30 malam, lampu arena dipadamkan, dan Def Leppard langsung menggebrak panggung dengan membawakan nomer perdana “Take What You Want”dari album terbaru mereka Diamond Star Halos, disusul “Let’s Get Rocked” dan hits dari album Pyromania, “Animal”. Kualitas vokal Joe Elliot terdengar masih prima, sementara Phil Collen yang bertelanjang dada dengan tubuh ala binaragawan tampak kompak bertukar licks gitar dengan Vivian Campbell.

Tempo konser sedikit melambat di lagu berikutnya “Foolin”. Namun segera dihajar dengan hits andalan dari album ‘Hysteria’, “Armageddon It” dan “Kick” dari album anyar rilisan 2022. Kemudian lampu panggung diredupkan, terdengar petikan arpeggio intro lagu “Love Bites” yang riuh disambut nyanyi bareng penonton, sayapun teringat kembali masa remaja saat lagu ini memuncaki tangga lagu Billboard Hot 100 Singles pada 35 tahun silam. Konser kemudian dilanjutkan dengan “Promises” dan “This Guitar”, saya perhatikan, banyak penonton yang kurang familiar dengan kedua lagu ini menggunakan kesempatan untuk toilet break ataupun membeli makan dan minum di teras arena.

Setelahnya, arena kembali menghangat saat Def Leppard membawakan “When Love And Hate Collide”secara akustik. Disusul dengan “Rocket” dan “Bringin’On The Heartbreak”. Nomor instrumental “Switch 625” dibawakan dengan apik, disini Rick Savage tampil garang dengan cabikan bassnya, sekaligus memberikan kesempatan bagi Joe Elliot untuk rehat sejenak. Suasana konser semakin riuh saat Def Leppard berturut-turut membawakan “Hysteria” dan hits besar mereka “Pour Some Sugar On Me”, koor massal dari penonton yang ikut bernyanyi membuat bulu kuduk berdiri. Setelahnya, Rick Allen mengambil alih microphone dan melafalkan mantra “gunter gleiben glauchen globen”, tak salah lagi, inilah tembang “Rock of Ages” dari album Pyromania, yang malam ini dibawakan dengan sangat apik. Sebagai pemuncak, Def Leppard menutup konser mereka malam itu dengan hits besar mereka, “Photograph”.

Kelar penampilan Def Leppard, panggung dibereskan untuk persiapan set Motley Crue. Saat panggung Motley Crue mulai disiapkan, saya melihat setting drums set Tommy Lee sangat sederhana, berarti malam ini tak akan ada aksi roller coaster drumming yang sebelumnya digunakan saat stadium tour tahun 2022. Sekitar 45 menit jeda persiapan panggung Motley Crue, jam 10:45, monitor besar dipanggung menyiarkan breaking news, tanda konser Motley Crue akan segera dimulai.

Saat lampu panggung masih gelap, terdengar raungan gitar into lagu “Wild Side” yang disambut antusias oleh penonton. Tanpa jeda, Motley Crue menghajar penonton dengan anthem “Shout at the Devil” disusul hits dari album perdana mereka “Too Fast for Love”. Diluar perkiraan saya, kualitas vokal Vince Neil malam ini sangat baik, jauh lebih baik dari banyak penampilan dia sepanjang stadium tour 2022 yang saya tonton di Youtube.


Setelah Vince basa-basi sejenak dengan penonton, Motley Crue melanjutkan konser dengan salah satu hits dari album Dr. Feelgood, “Don’t Go Away Mad (Just Go Away)”, disusul dengan single dari album studio terakhir mereka “Saints of Los Angeles”. Dua lagu fast tempo dibawakan nyaris tanpa jeda, “Live Wire” dari album ‘Too Fast For Love’ menyusul “Looks That Kill” dari album ‘Shout At The Devil’. Saat Crue membawakan lagu “The Dirt” yang merupakan lagu baru di album kompilasi ‘The Dirt’ soundtrack, penonton yang sebelumnya berdiri banyak yang mengambil kesempatan untuk duduk sejenak, apalagi kemudian John 5 tampil solo gitar sendirian di panggung, waktunya toilet break dan beli minum.


Suasana di Etess arena kembali memanas saat Motley Crue menggeber medley lagu-lagu “Smokin’ in the Boys Room” – “Helter Skelter” – “Anarchy in the U.K.” – dan “Blitzkrieg Bop”. Kemudian terlihat kru mendorong portable piano ke tengah panggung, dan Tommy Lee turun dari drums set nya, setelah ngobrol dengan audience, Tommy menghampiri piano dan mulai memainkan intro power ballad “Home Sweet Home” dari album ‘Theater of Pain’ yang disambut riuh singalong satu arena.


Tiga lagu dari album ‘Dr. Feelgood’ menyusul dimainkan secara beruntun, “T.N.T. (Terror ‘N Tinseltown)”, disusul intro dentuman bass Nikki Sixx memainkan lagu “Dr. Feelgood” dan “Same Ol’ Situation (S.O.S.)”. Saat tensi audience mulai memuncak, Motley Crue pamit sejenak ke belakang panggung untuk menyiapkan encore. Saat kembali ke panggung, Crue langsung memainkan lagu-lagu pamungkas bertegangan tinggi, “Girls, Girls, Girls” lengkap dengan tarian eksotis dari dua dancers yang sekaligus menjadi backing vocals, “Primal Scream” dari album kompilasi ‘Decade of Decadence”, ditutup dengan lagu yang mengisahkan near death experience yang dialami Nikki Sixx, “Kickstart My Heart”. Crue kemudian pamit ke penonton, tampak John 5 paling gembira saat audience bow, maklum ini konser pertama dia bersama Motley Crue.

Konser double headliners Def Leppard – Motley Crue ini tidak hanya menyajikan performa musik yang luar biasa, tetapi juga menghadirkan produksi panggung yang spektakuler, termasuk efek cahaya dan pyrotechnics yang memukau, memberikan pengalaman konser rock sejati yang jauh melebihi ekspektasi saya.

Tinggalkan komentar