Brussels – Koln (Keliling Eropa Naik Mobil – 21)

D19 – 7 Agustus, London-Brussels

Tak terasa petualangan kami di Eropa sudah memasuk hari-hari terakhir. Di hari ke 19 ini kami akan meninggalkan London untuk menuju Brussles, Belgia. Hotel di Brussels sudah saya book di Husa President Park, hotel bintang 4. Ferry untuk menyeberang dari Inggris ke Perancis juga sudah ditangan, karena waktu berangkat dari Perancis, sudah beli tiket Ferry dengan open return. Dari time table MyFerryLink yang diberikan saat saya membeli tiket ferry, untuk keberangkatan malam dari Dover ada yang jam 18.15, saya pun mengatur jadwal agar bisa naik ferry di jam tersebut.

10524722_10152620325038953_2102453007647047957_n

Di hari terakhir di London ini, istri dan anak masih ingin belanja, dengan tujuan London Designer Outlet yang kita kunjungi 3 hari sebelumnya. Dari ibis Hounslow, jarak ke Wembley stadium sekitar 15 Km, GPS mengindikasikan waktu tempuh sekitar 20 menit. Kita jalan sekitar jam 10 pagi dari Hounslow, tetapi ternyata jalan ring road dari barat ke utara London ini sangat macet, jarak yang hanya 15 Km ini pun akhirnya ditempuh satu jam lebih. Tadinya saya piker ada kecelakaan di jalan, tapi ternyata tidak ada apa-apa, memang padat saja lalu lintasnya. Sekitar jam 11.15 kami sampai di kompleks Wembley Stadium, parkir disitu dan menyeberang ke London Designer Outlet. Target saya, jam 3 sudah selesai belanja, dan bisa lanjut ke Brussels. Tapi ya namanya ibu-ibu, waktu 4 jam untuk belanja ternyata masih belum cukup, sehingga akhirnya baru selesai jam 4 sore. Kantong-kantong belanjaan segera di tumpuk di bagasi.

Night Boat To Cairo.. err.. Calais..

Kita bergegas menuju pelabuhan Dover, untuk mengejar ferry yang jam 18.15, terorinya sih mustinya bisa, karena jarak Wembley ke Dover yang sekitar 150 Km mustinya dapat ditempuh dalam 1,5 jam. Kenyataannya, sepanjang jalan lingkar luar London dari Wembley sampai Queen Elizabeth Bridge macet total, jarak yang hanya sekitar 30 Km ini harus ditempuh dalam waktu 1 jam, penyebabnya ya antrian untuk bayar toll di jembatan ini. Selepas jembatan Elizabeth, jalanan relatif lancar. Jarak tempuh masih 120 Km sedangkan waktu sudah menunjukkan jam 5 sore lewat, rasanya gak kekejar nih untuk Ferry yang jam 18.15. Benar saja, akhirnya kita sampai di pelabuhan Dover sudah jam 18.30, kali ini antrian imigrasi untuk masuk ke Perancis relatif sepi, pemeriksaan paspor kami pun lancar-lancar saja, tidak perlu ke kantor imigrasi seperti waktu mau masuk ke Inggris.

1623580_10152620316618953_2936522269844100502_n

Sampai di dock MyFerryLink sudah jam 18.45, pastinya ferry yang jam 18.15 sudah berangkat, terpaksa lah kita nunggu ferry berikut, jadwal berangkatnya jam 22.00, masih 3 jam an lagi. Untung di pelabuhan Dover ini ada wifi gratis sampe 4 jam pemakaian. Sambil nuinggu giliran boarding, jalan-jalan aja di sekitar mobil, melihat pemandangan Cliffs of Dover yang cantik di sore ini. Berdiri sore-sore disini jadi inget lagu instrumental Eric Johnson yang ngetop di game Guitar Hero III, judul lagunya ya Cliffs of Dover.

10407331_10152620317583953_3249520683547195518_n

Sekitar jam 21.30 mobil mulai diarahkan boarding ke kapal, pas matahari mulai tenggelam. Cakep juga menikmati suasana sunset dari buritan kapal ferry ini. Kita makan malam di ferry lagi malam ini, set menu seharga 12.5 euro per porsi kembali di pesan, kali ini saya pesan fish and chips, karena selama di Glasgow dan London  malah nggak sempat makan fish and chips. Sementara anak-anak lebih pilih salmon steak. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Dover, kita sampai di Calais jam 00.20 waktu Perancis. Dari Calais menuju Brussels, jaraknya sekitar 190 Km, GPS mengindikasikan waktu ketibaan sekitar jam 01.50. Ngebut dikit deh, meskipun speed limit di Perancis dan Belgia adalah 130 Km/jam, secara umum jalan 140Km/jam masih ditoleransi.

Kita sampai di Hotel sekitar jam 01.40. Lucunya pas saya check in, resepsionis nya bilang sistem dia menunjukkan saya sudah check in, jangan-jangan udah ada yang ngisi nih kamar.. hehehe.. rupanya karena saya pesan kamar yang non-refundable, begitu lewat jam 12 malam secara otomatis kartu kredit saya di charge, dan dianggap sudah check in, jadi kamar itu gak bisa lagi dijual. Dateng gak dateng dianggap dateng, gitu kali ya.. 😛

Distance Traveled:  390 Km

Accommodation: Husa President Park (4*)

Costs: Hotel 85 euro, Lunch Pizza Express 45 Pounds, Dinner at ferry 50 euro, fuel 62 euro.

Places visited: Wembley Stadium, London Designer Outlet, Dover, Calais, Brussels

Countries visited: England, France, Belgium

D20 – 8 Agustus, Brussels-Koln-Amsterdam

Meskipun semalam kami check-in cukup larut, kami harus tetap bangun pagi-pagi hari ini, karena musti packing belanjaan-belanjaan di London kemarin ke koper, sekaligus menata ulang semua barang-barang bawaan, karena tanggal 9 Agustus besok kan jadwal kepulangan kita ke Jakarta via Schiphol. Ternyata jadi gendut-gendut semua nih koper yang waktu berangkat relatif kosong.. Oh boy.. 😛 Untuk packing ini aja perlu waktu 3 jam an.. Saat masuk-masukin koper ke bagasi mobil pun musti berjuang extra, selain berat, dimensinya jadi melar.. 🙂

Kelar packing dan loading, kita checkout dari hotel persis jam 12 siang. Tujuan hari ini ke Manneken Pis, salah satu obyek wisata paling terkenal di Brussels. Terus terang saya nggak terlalu ngerti kenapa patung kecil ini begitu terkenal dan menjadi ikon wisata kota Brussels. Sejarah tentang patung anak kecil pipis ini juga ada berbagai versi, nggak tau juga mana yang benar. Patung ini terletak tak jauh dari kawasan Grand Place. Karena ini area pejalan kaki, mobil saya parkir sekitar 800 meter dari lokasi Manneken Pis. Saat itu hujan, jadi pas sampe di Manneken Pis agak susah ambil foto disini, selain lensa kamera terus kena air, bayak wisatawan yang nonton patung ini sambil pake payung, ya ketutupan payung deh si bocah ini.

10556433_10152620318933953_3736412667102851152_n

Tak jauh dari manneken Pis, terletak Grand Place. Ini semacam lapangan di tengah kota yang dikelilingi berbagai bangunan, termasuk Brussels Town hall, King’s House dan Guildhalls. Di lapangan ini, setiap bulan Agustus tahun genap, dijadikan lokasi untuk acara dua tahunan flower carpet, sayangnya kami datang terlalu cepat satu minggu, flower carpet tahun 2014 ini berlangsung dari 14-17 Agustus 2014.. huhuhu.. 😥

10613010_10152620319778953_7857876609021440126_n

Di sekitar Grand Place dan manneken Pis banyak toko souvenir dan Waffle. Waffle Brussels ini konon yang paling enak di Eropa, harga waffle rata-rata hanya 1 euro, tapi jangan salah, toppingnya yang mahal hehehe.. kalo di tambah nutella dan pisang, misalnya jadi 5,5 euro. Rata-rata harga topping antara 2-3 euro per topping.

10613031_10152620322343953_6133147997522598522_n

Di kawasan ini juga ada mural bertema Tintin, gambarnya Captain Haddock dan Tintin sedang turun tangga disisi satu bangunan berlantai tiga. Beberapa toko di sekitar sini juga menjual berbagai memorabilia dan barang koleksi Tintin, baik barang baru maupun vintage collectibles.

1505026_10152620321273953_4213906813871689127_n

Dari daerah Grand Place, kita lanjut ke Atomium. Sejarahnya, Atomium ini dibuat untuk Brussels Expo di tahun 1958. Rencananya setelah expo bangunan ini akan di bongkar, tapi warga sana protes, sayang katanya. Akhirnya Atomium dipertahankan dan menjadi salah satu landmark wisata Brussels hingga saat ini. Kita sampai di Atomium sekitar jam 3 sore, tadinya mau masuk ke dalam, tapi lagi-lagi antriannya panjang, akhirnya kita foto-foto dari luar saja. Di kaki atomium ini ada signage besar bertuliskan be.welcome, di signage ini tertulis kata welcome dalam berbagai bahasa, termasuk selamat datang.

10537058_10152620323518953_1786105396437458240_n

Kolonyo

Saya menawarkan ke anak-anak, dari Brussels ini mau lanjut ke Luxembourg, atau ke Koln. Kalau ke Luxembourg nambah jumlah negara yang dikunjungi, tapi pemandangannya biasa aja, nothing special, sedangkan kalau ke Koln, bisa melihat Kolner Dom, salah satu gereja paling cantik dan terkenal di Eropa, juga bisa ke sungai Rhein, salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Eropa. Anak-anak lebih memilih ke Koln, yang jaraknya sekitar 190 Km dari Brussels.

1972380_10152620325948953_3447126260140705034_n

Kami berangkat dari Atomium sekitar jam 4 sore. Sekitar jam 5 istirahat dulu makan siang (yang sangat telat) di rest area di sekitar Aachen. Setelah melanjutkan perjalanan, kami tiba di Kolner Dom sekitar jam 7 malam. Cuaca hari ini kurang bersahabat, sejak dari Manneken Pis, Atomium sampai di Koln ini masih terus hujan. Setelah berfoto-foto di sekitar Kolner Dom, kami berjalan menuju sungai Rhein, di tengah gerimis yang masih belum berhenti. Kami mengambil foto dengan latar belakang sungai Rhein dan bangunan-bangunan antik di sekitarnya, sementara Vira sibuk me-recreate foto masa kecilnya di tempat itu, buat dibandingin nantinya 🙂 Saat kembali ke parkiran mobil, kita melewati gedung 4711, yang juga ada outletnya di depan gedung tersebut. Jaman saya kecil dulu Cologne 4711 ini paling banyak dipake ibu-ibu kalo anaknya panas demam, atau masuk angin.. Kolonyo kalo orang betawi bilang.. 😛

10636205_10152620326933953_8801827953307606705_n

Sekitar jam 9 malam, kami meninggalkan Koln untuk menuju Amsterdam. Jarak yang harus di tempuh kali ini sekitar 290 Km. Dengan kondisi jalan raya di Jerman-Belanda yang sangat mulus, jarak ini dapat saya tempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam saja. Kitapun sampai di hotel Best Western Schiphol sekitar jam 11.30 malam. Untungnya di depan hotel ini ada McD, jadi bisa langsung pesan makan malam, takeaway saja, lebih enak makan di kamar hotel sambil nonton TV 🙂 Ini adalah malam terakhir kami di Eropa, besok sore, kita akan kembali ke Jakarta.

Distance Traveled:  490 Km

Accommodation: Best Western Schiphol (4*)

Costs: Hotel 65 euro, Lunch 50 euro, Dinner McD 24 euro, fuel 62 euro

Places visited: Maneken Pis, Grand Palace, Atomium, Kolner Dom, Rhein river, Aachen

Countries visited: Belgium, Germany, Netherlands

Lanjutan di: https://wp.me/p87qVT-3R

Tinggalkan komentar