Masuk Papua New Guinea Tanpa Paspor

Pada bulan Desember 2023 lalu, saya dua kali berkunjung ke Papua New Guinea melalui dua lokasi yang berbeda. Pertama melalui Skouw, dekat Jayapura, dan yang kedua melalui Sota, dekat Merauke. Uniknya, untuk berkunjung ke Papua New Guinea, warga Indonesia bisa memasuki wilayah PNG tanpa paspor, khususnya melalui Sota.

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw merupakan PLBN utama di Papua. Terletak sekitar 65km di timur Jayapura, PLBN Skouw menghubungkan Skouw dengan Wutung, Vanimo, kota di sisi perbatasan Papua New Guinea. Sebagai PLBN utama di Papua, setiap hari ratusan sampai ribuan warga Indonesia dan PNG menyebrang melewati perbatasan ini. Pada tanggal 23 Desember 2023, saya menyebrang ke PNG dari PLBN Skouw.

Untuk menyebrang ke Wutung, WNI wajib membawa paspor, namun warga setempat masih dibolehkan menyeberang tanpa paspor. Setelah menyebrangi PLBN Skouw di sisi Indonesia yang megah, pengunjung akan melewati zona netral dengan pagar yang cukup tinggi, lalu memasuki pos imigrasi PNG, yang terlihat sangat sederhana.

Setelah melewati imigrasi, di Wutung ada pasar tradisional untuk membeli souvenir khas PNG. Pedagang-pedagang disini fasih berbahasa Indonesia, dan rupiah diterima dengan baik. Kurs 1 PNG Kina pada Desember 2023 setara dengan Rp 4.100. Dekat situ juga ada viewing point untuk melihat pantai Vanimo dari ketinggian. Pengunjung wajib membayar tiket masuk 10 Kina, atau Rp 25ribu untuk masuk area ini, pemandangannya cantik dari atas sini.

Besoknya, pada 24 Desember saya terbang dari Jayapura menuju Merauke, kota paling ujung timur di wilayah Indonesia. Berjarak 85km dari kota Merauke, ada perbatasan Sota. Pos Lintas Batas Negara ini diresmikan tahun 2021 lalu, sebagai salah satu PLBN di Papua. Namun di sisi PNG, pemerintahnya belum membangun pos imigrasi serupa, masih berupa tanah kosong, sehingga PLBN Sota belum difungsikan penuh pada saat ini.

Warga Indonesia bisa masuk wilayah PNG dari PLBN Sota ini tanpa paspor. Namun hanya dibolehkan di sekitar zona netral saja, kisaran beberapa meter di wilayah PNG. Jika kita berjalan agak jauh dari perbatasan, warga setempat memberi peringatan, agar pengunjung tidak terkena masalah imigrasi jika masuk PNG tanpa paspor, namun di sekitar PLBN, tidak masalah.

Di wilayah PNG terdapat 2 Musamus besar, sarang koloni rayap yang tingginya mencapai 3 meter. Sepanjang jalan antara Merauke menuju PLBN Sota juga banyak koloni rayap ini ditemukan di pinggir jalan, terutama di sekitar taman nasional. Bangunan tanah musamus ini cukup kokoh, tidak terlihat goyang jika disenderi orang dewasa.

Disisi wilayah PNG ini terdapat juga sign Welcome to PNG yang dibuat dari papan kayu seadanya, jadi spot foto favorit bagi pengunjung sebagai bukti berada di wilayah PNG. Tak jauh dari pagar perbatasan, terdapat juga tugu perbatasan sebagai penanda batas negara yang dibuat oleh tim survei Australia dan Indonesia.

Di pagar berbatasan sisi Indonesia, terdapat taman dengan kolam ikan dan tugu persemian pos perbatasan Sota, yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 3 Oktober 2021. Sebelum meninggalkan PLBN Sota, jangan lupa berfoto di tugu 0 km, sebagai penanda wilayah paling ujung timur Indonesia.

Tinggalkan komentar