Sertifikat Vaksin Yellow Fever

Beberapa negara seperti Afrika Selatan, Brazil dan lainnya mensyaratkan pengunjung yang masuk ke negaranya memiliki sertifikat vaksin yellow fever, apabila sebelum berkunjung ke negara mereka, terlebih dahulu mengunjungi negara yang rawan penyakit yellow fever, seperti Ethiopia ataupun Congo.

Kebetulan saya akan berkunjung ke Afrika Selatan, dengan maskapai Ethiopian dan transit 1 hari di Addis Ababa, ibukota Ethiopia. Meskipun saat apply visa Afrika Selatan saya tidak diminta sertifikat tersebut, namun ada baiknya berjaga-jaga, jangan sampai sudah jauh-jauh ke Afrika Selatan, tapi ditolak masuk karena tidak punya sertifikat vaksin yellow fever.

Di Jakarta, sertifikat ini bisa diperoleh di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), baik yang berlokasi di kompleks bandara Soekarno-Hatta, ataupun yang di dekat bandara Halim Perdanakusuma. Dengan mempertimbangkan jarak yang lebih dekat, saya dan keluarga menuju KKP Halim, di Jl. Jengki No. 45, Kebon Pala, pada tanggal 22 Mei 2019. kami memilih go-show, meskipun reservasi secara online juga dimungkinkan melalui portal kemenkes disini (https://kespel.kemkes.go.id/vaksinasi_int/vaksinasi_int_public/add).

Saat kami tiba disana jam 10 pagi, diinformasikan bahwa vaksin yellow fever stocknya kosong. Kami disarankan suntik di klinik dan membawa bukti pembayaran klinik serta ampul kosong vaksin, untuk kemudian dibuatkan sertifikat. Disarankan ke klinik terdekat, yang terletak di Apotik Cililitan, sekitar 200 meter dari KKP Halim.

Setelah suntik vaksin, kami kembali ke KKP Halim, untuk pembuatan sertifikat. Prosedurnya, isi formulir yang tersedia di meja security depan, lampirkan fotokopi paspor dan KTP, lalu membayar ke loket BRI, biaya pembuatan sertifikat Rp 45.000. Selanjutnya formulir isian, kuitansi pembayaran sertifikat, kuitansi suntik vaksin yellow fever dari klinik dan bukti ampul kosongnya anda serahkan ke petugas di ruangan di sebelah kasir. Sekitar 15 menit, sertifikat vaksin yellow fever kamipun siap.

Buku sertifikatnya sama dengan buku sertifikat vaksin meningitis untuk keperluan haji dan umroh ke Arab Saudi. Jika anda masih memiliki buku sertifikat meningitis yang kurang dari 2 tahun, bukti vaksin yellow fever bisa digabungkan dalam buku sertifikat meningitis. Masa berlaku sertifikat vaksin meningitis adalah 2 tahun, sementara vaksin yellow fever 10 tahun.

8 Comments Add yours

  1. Hanggini berkata:

    Thank you kak, sooooo helpfull!

    Suka

    1. Hi Hanggini..
      sama-sama, terima kasih sudah mampir.. 🙂

      Suka

  2. Ribka berkata:

    Halo kak, kalo boleh tau berapa biaya untuk vaksin yellow fever nya ? Terimakasih kak

    Suka

    1. Hi Ribka..
      Bulan Mei 2019 lalu biayanya Rp 615.000 untuk.vaksin yellow fever, di klinik luar..

      Suka

      1. Ribka berkata:

        Hai kak, terimakasih info nya. Kak, saya tinggal di Surabaya, dan semua KKP baik pelabuhan dan bandara kehabisan stok vaksin yellow fever. Di RS dan kimia Farma juga kosong. Duh gmna ya kak.. pngen ke JKT tapi takut kehabisan juga pas udah sampe sana. Galau nih. Btw kenapa saya ga bisa baca lanjutan balasan komentar kakak ya. 😣

        Suka

        1. Hi Ribka..
          Di Jakarta sih ada beberapa tempat yang biasanya punya stok vaksin Yellow fever.. coba ditelepon dulu ke Apotik Cililitan yang dekat KKP Halim.. nomernya 021-8091930

          Suka

  3. Astuti berkata:

    Halo Om Nelwan,
    Waktu vaksinasi tahun lalu, berapa harga vaksin yellow fever di Apotik Cililitan ya?
    Terima kasih sebelumnya

    Suka

    1. Hi Astuti..
      Biayanya tahun lalu Rp 650.000

      Suka

Tinggalkan komentar