UPDATE BIAYA VISA PER 1 FEBRUARI 2019, BACA DIBAWAH!

Berdasarkan pengalaman saya, mengurus visa Rusia untuk pemegang paspor Indonesia itu susah-susah gampang.. 😀 banyak informasi tersedia di Internet, tapi ternyata banyak juga informasinya yang sudah tidak valid. Kali ini saya mau berbagi pengalaman dan tips mengurus Visa Rusia, yang telah saya peroleh pada 10 Februari 2017. Berikut langkah-langkahnya:

1.Pesan Tiket Pesawat.

Idealnya, tiket sudah di terbitkan (sudah dibayar) saat kita mengajukan permohonan visa. Meskipun demikian, beberapa travel blogger menceritakan mereka berhasil mendapatkan visa Rusia meskipun tiket pesawatnya baru reservasi (belum dibayar). Tiket pesawat tidak harus dari Indonesia ke Rusia, bisa juga anda memasuki Rusia dari negara tetangga lewat darat, pastikan reservasi/tiket p.p ke negara tetangga tersebut sudah anda dapatkan, plus reservasi kereta atau bus atau ferry menuju Rusia.  Saya sudah membeli tiket Jakarta-Moscow p.p pada bulan Oktober 2016 lalu, dengan maskapai Thai Airways (dapat tarif promo Rp 5,2 juta p.p).

2. Pesan Hotel/Akomodasi

Pesanan hotel untuk akomodasi selama anda berada di Rusia. Bisa dengan pesanan yang dapat dibatalkan (cancellable), ataupun yang sudah bayar dimuka. Saya awalnya melakukan reservasi di booking.com yang cancellable, tapi akhirnya sebagian saya bayar dimuka. Ceritanya ada di poin berikut

3. Urus Visa Support Letter

Ini proses yang membuat saya banyak belajar. Visa support letter ini wajib anda dapatkan sebelum mengajukan permohonan visa di kedutaan Rusia. Visa support letter bisa di keluarkan oleh beberapa pihak, antara lain institusi yang mengundang anda ke Rusia (jika tujuan anda ke Rusia untuk bisnis atau seminar/training), perorangan (jika anda mengunjungi kerabat di Rusia), hotel atau travel agent, jika tujuan anda untuk berwisata.

Saya punya teman kuliah warga negara Rusia, saat saya kontak dia untuk prosedur mendapatkan Visa Support letter, dia bilang dia bisa membuat surat tersebut untuk saya, namun kalau dari perorangan, surat yang dia buat musti dia laporkan dan di setujui otoritas imigrasi disana, prosesnya mungkin sekitar 2 minggu. Karena tidak mau merepotkan teman, saya memilih untuk mengurus Visa Support Letter sendiri.

Setelah saya browsing, hotel yang saya booking di Moscow (Izmailovo Beta Hotel) dapat mengeluarkan Visa Support letter ini. Tawaran ini tentu menarik untuk menghemat biaya, saya lalu email mereka, memberi tahu bahwa saya sudah book hotel di tempat mereka, dan meminta bantuan Visa support letter. Tak lama email saya dibalas, mereka menginformasikan bahwa visa support letter bisa mereka berikan kalau pesanan hotel sudah dibayar dimuka. Saya kemudian membatalkan pesanan saya di booking.com dan melakukan reservasi langsung di website mereka dengan pembayaran dimuka. Setelah itu saya email lagi ke hotel, melampirkan konfirmasi pembayaran hotel, serta detail paspor saya dan istri serta tanggal kedatangan dan kepulangan. Beberapa jam kemudian email saya dibalas, ternyata oh ternyata… hotel tersebut tidak bisa membuat visa support letter untuk warga negara Indonesia, saya di persilakan mengurus melalui travel agent. Duh, berasa di kerjain saya 😀 Tapi setelah saya pikir-pikir, salah saya juga tidak menginformasikan dari awal kalau saya pemegang paspor Indonesia. Tidak apalah, toh memang saya akan tinggal di hotel tersebut. Hanya saja jadi terpaksa bayar dimuka, seharusnya bisa bayar belakangan.

Saya kemudian mencari informasi beberapa travel agent yang bisa menerbitkan Visa support letter ini, dari beberapa rekomendasi di travel blog, saya dapatkan beberapa referensi, antara lain http://www.expresstorussia.com, setelah saya cek di situsnya, ternyata sejak 2016 tidak lagi melayani paspor Indonesia. Kemudian http://www.waytorussia.net, juga tidak melayani paspor Indonesia. Lalu ada yang melayani paspor Indonesia, http://www.visatorussia.com, tapi sayang di situsnya tidak bisa meminta support letter untuk double entry (saya perlu double entry karena juga akan ke negara lain). Ada lagi http://www.myrussianvisa.com yang menawarkan jasa Visa support letter dengan tarif 25 euro, tapi setelah saya apply, mereka membalas untuk paspor Indonesia tarifnya 100 euro. Nggak jadi deh disitu. Kemudian nemu situs http://www.ivisaonline.com, bisa untuk paspor Indonesia dengan tarif USD 67, hampir saja saya order disini, lalu terpikir untuk bertanya di komunitas facebook, backpacker international, dapatlah saran untuk mencoba http://www.destinationrussia.com.

Saya cek ke situsnya, bisa untuk paspor Indonesia, dan biayanya hanya USD 25 untuk Visa Support double entry yang dikirim dalam 48 jam. Kalau mau yang instant, tarifnya naik 50%. Karena tidak terburu-buru, saya memilih yang 48 hours service. Saat mengisi aplikasi visa support letter secara online ini, kita wajib mengisi informasi hotel tempat kita menginap, lengkap dengan alamat dan telepon. Juga tanggal berapa jawal kedatangan dan kepulangan kita dari Rusia. Setelah saya isi lengkap, tanggal 24 Januari malam saya bayar pesanan visa support letter pakai kartu kredit, besok sorenya visa support letter tersebut sudah dikirimkan ke email saya. Phew, lewat sudah satu proses yang lumayan bikin pusing 😛

4. Mengisi aplikasi Visa

Formulir aplikasi visa Rusia bisa diperoleh di kedutaan Rusia, Jl. Rasuna Said Jakarta. Bisa juga mengunduh formulir dari situs kedutaan Rusia di Indonesia (http://indonesia.mid.ru/web/indonesia_en/visa-to-russia). Tapi entah kenapa, saya tidak pernah berhasil mengunduh file tersebut. Akhirnya saya cari informasi lain, dan ternyata kita bisa mengisi aplikasi secara online di situs  kementrian luar negeri Rusia (https://visa.kdmid.ru/PetitionChoice.aspx).

Saya mengisi online di situs itu, data yang harus di isi relatif standar dan tidak terlalu banyak pertanyaannya, hanya 2 halaman. Namun salah satu bagian yang harus di isi adalah nama, alamat dan nomor registrasi travel agent yang menerbitkan Visa Support letter dan nomor referensi visa support letter yang diberikan. Karenanya, jika belum mendapatkan visa support letter tersebut, kita tidak bisa mengisi aplikasi visa secara lengkap. Setelah semua kolom isian saya lengkapi, saya print aplikasi tersebut untuk saya ajukan ke kedutaan Rusia di Jakarta.
5. Mengajukan aplikasi Visa di Kedutaan

Saya kemudian cek website kedutaan Rusia, dokumen apa saja yang diperlukan untuk mengajukan aplikasi visa Rusia. ternyata syaratnya tidak banyak, yaitu:

1. Formulir aplikasi visa yang telah di isi lengkap
2. Paspor asli dan foto kopi nya (minimal berlaku 6 bulan)
3. 2 pasfoto berwarna ukuran 3×4 dengan latar putih
4. Visa support letter
5. Tiket (pesawat/bus/kereta) masuk dan keluar Rusia

Syaratnya hanya itu saja, namun saya juga menambahkan print out bookingan hotel yang sudah saya bayar dimuka, untuk informasi tambahan. Kedutaan Rusia tidak meminta dokumen yang biasanya di syaratkan kedutaan lain seperti asuransi perjalanan, rekening bank, surat keterangan kerja, kartu keluarga dan lainnya. Relatif mudah persyaratan nya.

Saya mengajukan aplikasi visa tanggal 27 Januari ke kedutaan Rusia di Jl. HR Rasuna Said. Perlu diperhatikan kedutaan Rusia tidak menyediakan parkir untuk tamu konsuler. Saya parkir di gedung Kementrian Koperasi & UKM di sebelahnya 😛 Di bagian konsuler, saya ditanya apakah perlu layanan ekspres atau standar. Layanan ekspres selesai dalam 1-3 hari kerja, sedangkan layanan standar selesai dalam 4-20 hari kerja, tapi di informasikan rata-rata selesai 10 hari kerja. Saya memilih layanan normal, untuk double entry biaya visa nya USD 100 (kalau anda hanya perlu single entry biaya USD 70). Kalau layanan ekspres biayanya dua kali lipat. Sebaiknya anda membawa uang tunai US Dollar, karena kalau bayar dengan Rupiah, kurs nya di patok Rp 14.000 per dollar. Setelah dokumen dan paspor saya di cek, bayar biaya visa, saya di berikan kuitansi dengan tanggal pengambilan paspor pada tanggal 10 Februari 2017, berarti proses 10 hari kerja.
Jumat pagi tanggal 10 Februari, saya datang kembali ke kedutaan Rusia untuk mengambil paspor saya dan istri. Setelah menyerahkan kuitansi ke petugas, tidak sampai 3 menit paspor saya dan istri diserahkan, dengan visa Rusia di dalamnya.. cihuuy..! 😀 saya kemudian diminta untuk mengecek nama dan tanggal berlaku visa, setelah saya cek semua sesuai dengan aplikasi yang saya ajukan.. Moscow Calling..! 😉

Info tambahan, jika anda memasuki Rusia dengan naik kapal laut dari Finland atau Swedia melalui kota St. Petersburg, anda bisa masuk Rusia tanpa visa untuk maksimum 48 jam, tapi terbatas hanya di kota St. Petersburg saja, dan harus di dampingi travel agent lokal.

UPDATE MEI 2017

Pada Maret 2017, beberapa rekan saya yang mengajukan visa Russia diminta melampirkan bukti pesanan hotel yang telah dibayar dimuka. Ada yang sampai bolak balik untuk memenuhi syarat tambahan ini.

Tapi setidaknya dua rekan lain yang mengajukan visa Russia di akhir April 2017, tidak diminta bukti pesanan hotel sama sekali. Kesimpulan sementata, persyaratan bukti pesanan hotel yang dibayar dimuka ini belum tentu dikenakan kepada seluruh pengajuan.

Namun tentunya lebih lengkap dokumen anda lebih baik.

UPDATE JULI 2017

Informasi dari pembaca blog ini, Bayu, bahwa kedutaan Rusia di Jakarta mulai Juli 2017 ini memperketat penerbitan Double Entry visa. Mulai Juli 2017, kedutaan Rusia di Jakarta hanya dapat memberikan Double Entry visa jika keluar dan masuk kembali ke Rusia melalui negara-negara yang memiliki perbatasan darat dengan Rusia, seperti Finland, Belarus, Ukraine, Kazakhstan dan lainnya. Tentunya hal ini akan mempersulit calon pengunjung yang membeli tiket pulang pergi ke Russia, namun juga berencana ke negara Eropa lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan Rusia. Semoga proses aplikasi Double Entry visa dapat kembali dipermudah seperti sebelumnya.

UPDATE BIAYA VISA PER 1 FEBRUARI 2019

Per 1 Februari 2019, biaya pengurusan visa Rusia mengalami kenaikan menjadi sebagai berikut:

• Single Entry USD 80
• Double Entry USD 128
• Multiple Entry USD 240
• Untuk pengurusan ekspres (1-3 hari), biaya diatas masing2 jadi 2x lipat.